21. Confused

535 66 5
                                    

"Mian, Kook-ah" ucap suara paruh baya yang terdengar hampir habis itu. "Wae? Kenapa eomma tidak cerita padaku? Kenapa harus menyembunyikan penyakit appa?" tanya Jungkook yang terduduk disebelah ibunya.

"Eomma takut akan menyakitimu, Kook-ah" ibu Jungkook mulai menitikkan air matanya. "Eomma, aku adalah putramu, aku juga putra appa, kenapa aku tidak perlu mengetahui hal ini?" tanya Jungkook tidak habis pikir.

"Agar fokus dengan kuliahmu dan segera menyelesaikannya tepat waktu" jelas ibu Jungkook lagi sambil menyeka air matanya. Jungkook menarik napasnya, hari yang mengejutkan baginya ketika melihat ayahnya telah tergeletak dengan mulut penuh darah dikamarnya.

Tn. Kim sudah mengidap penyakit kanker paru-paru sejak lama, tapi beberapa bulan belakangan ini penyakitnya makin memburuk. Seperti apa yang Ny. Kim bicarakan mereka memang berniat merahasiakan penyakit Tn. Kim hingga Jungkook mampu mandiri dan tamat dari kuliahnya dan bisa mengambil alih perusahaan milik ayahnya. Ibu Jungkook sangat tahu jika Jungkook adalah anak yang sangat pemikir jika itu tentang keluarganya, jadi Ny. Kim tidak bisa memberi tahu masalah ini pada Jungkook.

"Jadi karena itu eomma sering marah padaku karena malas?" tanya Jungkook lagi sambil menatap mata ibunya. Ny. Kim mengangguk pelan, "Hanya kau yang bisa menggantikan appa" sambung Ny. Kim lagi.

Jungkook pun menatap lurus kedepan, ia berfikir ini bukan saatnya ia menjadi Jungkook yang manja lagi, ia harus bisa membuktikan kemampuannya kepada kedua orang tuanya. "Aku akan mencoba" sahut Jungkook lambat. "Eoh?" tanya sang ibu melihat Jungkook yang bangkit dari duduknya dan masuk kedalam kamar ayahnya.

Didalam Jungkook melihat ayahnya terbaring lemah dengan selang yang membantu Tn. Kim bernapas. Hatinya bergetar, ia tidak tega melihat ayahnya dengan selang-selang yang melilit tubuhnya. "Appa, aku akan menjadi putra yang membanggakan tenang saja" ucap jungkook menahan air matanya.

-***-

Hari ini Moonbyul sedang berada ditempat langganannya tiap bulan. "Eoh, Ny. Lee ingin kemana?" Tanya Moonbyul yang sedang bermain dengan gadis kecil berambut ikal itu.

"Aku baru saja mendapat kabar kalau donatur lama kami sedang sakit" balas Ny. Lee tergesa-gesa memasang sepatunya. Moonbyul pun mengangguk dan melanjutkan kegiatannya. Hari ini Moonbyul datang sendirian, Jin tidak bisa ikut karena harus kembali membantu Minhyuk untuk tugas akhirnya.

Setelah beberapa lama disana Moonbyul pun bergegas kembali bekerja, hari yang melelahkan dengan jadwal kuliah yang padat dan disambung dengan bekerja hingga tengah malam. Bahkan Jungkook tidak membalas pesannya dari tadi malam.

"Jika hari ini ia tidak datang, aku akan membunuhnya lihat saja. Bisa–" ucapan Moonbyul terpotong melihat orang yang diomelinya baru saja masuk. Moonbyul siap-siap untuk menghajar Jungkook tetapi terhenti ketika melihat wajah Jungkook yang lemas, bibirnya yang pucat, dan kantong matanya yang menghitam.

"Kook-ah, gwencana?" tanya Moonbyul memegang bahu pria ini. "Gwencana" balas Jungkook menepis tangan Moonbyul dari bahunya dan meninggalkan Moonbyul yang mengaga akibat tindakannya. "Kim Jung Kook" panggil Moonbyul lagi.

Moonbyul kembali menganalisa wajah Jungkook, ia penasaran kenapa anak yang biasanya hiperaktif ini mendadak diam dan terlihat berantakan. "Ah, lupakan" ucapnya ketika mendapat tatapan dingin dari Jungkook. Jungkook sebenarnya tidak ingin bertemu dengan siapa pun, ia ingin menenangkan pikiran dari masalahnya.

Hingga tengah malam Jungkook masih menunjukkan wajah masamnya, sedangkan Moonbyul, ia hanya menahan amarahnya mendapat perlakuan dingin ini dari Jungkook. Tanpa alasan ia memberikan perlakuan ini pada Moonbyul.

Gangsta Noona, I Love U [ Moonbyul x Jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang