Sepulang dari kuliahnya Jungkook keperusahaan miliknya untuk bertemu dengan Tn. Park yaitu sekretaris ayahnya.
"Permisi" panggil Jungkook sambil membuka ruangan ayahnya. "Oh, Jungkook-ah" panggil sekretaris ayahnya. Jungkook dan Tn. Park sudah sangat dekat, bahkan Jungkook juga sudah menganggap Tn. Park sebagai ayahnya sendiri.
"Sudah siap untuk belajar?" tanya Tn. Park sambil meletakkan tumpukan dokumen didepan Jungkook. Jungkook terkejut melihat tumpukan dokumen yang menggunung didepannya.
"Ada beberapa hal yang dipelajari, bagaimana cara mengelola perusahaan, berhubungan dengan tiap-tiap kepala cabang perusahaan kita dan yang penting bagaimana cara berfikir tenang dan kritis disaat terjadi hal-hal mendesak" Jelas Tn. Park. "Karena kau tidak pernah mempelajari tentang bisnis sama sekali, kita akan benar-benar mulai dari dasar"
Jungkook hanya mengangguk menerima semua keharusan yang harus ia kuasai sebelum mengambil alih perusahaan ayahnya.
Hingga semua karyawan yang bekerja pulang, Jungkook masih belajar beberapa hal penting yang harus didampingi oleh Tn. Park. Tn. Park juga dengan senang hati menemani Jungkook hingga selesai.
"Bagaimana, tidak terlalu sulit kan?" Tanya Tn. Park pada Jungkook yang telah mengemas barangnya.
"Sangat melelahkan tapi aku akan berusaha, Tn. Park" ucap Jungkook tersenyum.
"Jangan cemas, Jungkook-ah. Aku akan membantumu jika kau sudah menggantikan ayahmu"
"Jika kau ingin menggantikan ayahmu sekarang, kau sudah bisa. Beruntung Heojangnim memiliki putra yang pintar sepertimu" Puji Tn. Park sambil menepuk punggung Jungkook bangga. "Benarkah?"Jungkook merasa tenang, kata-kata support untuknya adalah kebutuhannya sekarang.
Setelah berkemas Jungkook pun bergegas menuju rumahnya, tentu saja sekarang ia hanya tinggal sendirian, ibunya menemani ayahnya dirumah sakit. Sesampainya dikamar Jungkook kembali membaca bukunya yang penuh dengan coretan dimana coretan itu adalah catatan penting yang diberikan oleh Tn. Park tadi.
~***~
Moonbyul sekarang berada didalam mobilnya, beruntung hari ini Yongsun tidak membuka kafenya, Moonbyul ingin menemui Jungkook dan bertanya ada apa dengan anak itu.
Ia telah sampai didepan rumah Jungkook tetapi ia tidak berani masuk atau mengubungi Jungkook, bagaimana jika Jungkook tidak ingin diganggu atau ia tidak dirumah.
"Baiklah baiklah" ucap Moonbyul mengambil telponnya ia mencoba untuk mengubungi Jungkook.
"Tapi...astaga" Moonbyul ragu menekan nomor Jungkook tangannya malah gemetar ketika ingin menekannya.
"Apa yang membuatmu takut eoh, ia hanya anak kecil" gumam Moonbyul sendiri. Tapi Moonbyul teringat kembali ketika Jungkook memeluk Moonbyul, tubuh Jungkook mampu menutup seluruh tubuhnya atau ketika Jungkook menciumnya, ini bukan hal yang dilakukan oleh anak kecil.
Wajahnya terasa memanas ketika mengingat kembali hal itu. Moonbyul pun menatap rumah Jungkook yang terlihat gelap itu.
"Tidak ada orang dirumah?" ucap Moonbyul memperhatikan rumah Jungkook yang terlihat sunyi dan gelap itu.
Sedangkan Jungkook didalam kamarnya sedang tertidur, ia tahu ia telah memaksakan tubuhnya untuk selalu terjaga dan belajar. Sekuat apapun Jungkook bertahan tentu saja tubuhnya memiliki batas. Sejak pulang dari kantor ayahnya Jungkook merasakan tubuhnya mulai tidak enak dan makin lama Jungkook tidak sanggup lagi bangkit dari kasurnya.
Jungkook pun berusaha bangkit dari kasurnya untuk sekedar mengambil minum atau menelpon seseorang yang bisa membantunya.
"Ayolah" Jungkook melawan rasa pusing yang ia rasakan dan beranjak dari kasurnya. Pandangannya kabur dan tubuhnya susah untuk tetap berdiri tegak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta Noona, I Love U [ Moonbyul x Jungkook ]
Fanfiction[SELESAI] Jeon Jungkook ( BTS ) Moon Byul Yi ( Mamamoo) ENJOY ARMYMOO❣️