18. Breakdown

667 80 4
                                    

"Jika noona memintaku untuk menemani noona aku akan bersedia" ucap Jungkook memberanikan diri. Entah kenapa, setelah mengatakan ini Jungkook merasakan jantungnya berdetak kencang. Apakah ia takut Moonbyul akan marah padanya atau...

"Sepertinya kau juga menguping tadi" balas Moonbyul dengan smirk-nya. Moonbyul menganggukkan kepalanya dengan pasti sambil menatap Jungkook. Jungkook yang melihat jawaban Moonbyul makin menggila–jantungnya.

Apakah Moonbyul memperbolehkan Jungkook mencampuri urusannya? Apakah dengan ini Jungkook bisa menjadi lebih dekat dengan Moonbyul?

"Baiklah noona, aku akan berada di ruang istirahat. Jika terjadi sesuatu aku akan keluar membantu noona, arraseo?" ucap Jungkook sambil menepuk bahu Moonbyul.

Moonbyul kaget dengan ucapan Jungkook, terdengar simpel dan biasa, tapi sangat luar biasa membuat hati Moonbyul bergetar. Sebuah kenyaman tersendiri bagi Moonbyul ada Jungkook yang akan membantunya bagaimapun hasilnya nanti.

Tiba-tiba pintu kafe terbuka dan masuklah Yoongi. Mata mereka langsung bertemu yang membuat Moonbyul makin cemas, tangannya mulai berkeringat.

"Maafkan aku, aku tidak menghubungimu" ucap Yoongi santai duduk didepan Moonbyul. Moonbyul membalas dengan anggukan dan senyuman, apakah Yoongi akan menceritakan semuanya atau ia akan berbohong.

"Apa yang akan kau bicaran?" tanya Moonbyul hati-hati sambil melihat kearah lain, ia benar-benar tidak berani menatap Yoongi.

Yoongi sempat ragu untuk berbicara "Aku minta maaf"

Moonbyul mulai merasakan sesak didadanya. "Aku minta maaf atas semua yang telah terjadi" sambung Yoongi lagi.

"Aku akan berubah dan akan lebih memperhatikanmu. Aku akan menjadi pria terbaik yang akan menjaga mu" ucap Yoongi lagi menggenggam tangan Moonbyul.

"Omong kosong" ucap Moonbyul dalam hati.

"Aku hanya ingin memastikan hal ini padamu, bahwa aku benar-benar mencintaimu" sahut Yoongi mencium tangan Moonbyul.

Moonbyul menarik tangannya yang membuat Yoongi terkejut. "Hanya hal itu?" tanya Moonbyul menahan air matanya.

"Hhhmm, hanya itu" jawab Yoongi sambil mengangguk. "Kau ingin aku antar pulang?" Tanya Yoongi tanpa ada rasa bersalah diwajahnya.

Moonbyul mengepal tangannya, Yoongi benar-benar tidak menceritakan kejadian tadi padanya. Yoongi berbohong.

"Apakah kau tidak ingin menceritakan tentang Yu Na?" tanya Moonbyul dingin pada Yoongi tapi air matanya mulai mengalir.

"Mwo?" Yoongi kaget dengan hal yang baru saja ia dengar.

"Kau berbohong Min Yoon Gi!" teriak Moonbyul sambil memukul meja. "Apa yang telah kalian berdua lakukan?! Kenapa kau kembali padaku tanpa rasa bersalah, eoh?!" Moonbyul tidak bisa lagi menahan emosinya.

"Kau keluar negri untuk menghilangkan stress akibat keluargamu dengan seorang wanita dan tinggal bersama" Moonbyul tersenyum pahit. "Kau tidak menceritakan bagian itu padaku waktu itu" sambungnya lagi. "Dan sekarang kau menyebut mencintaiku tanpa rasa bersalah sedikit pun diwajahmu?!"

"Byul-ah" Yoongi mencoba menggenggam tangan Moonbyul.

"Berhenti! Aku tidak ingin seperti ini lagi!" Moonbyul menepis tangan Yoongi "Pergi sebelum aku membunuhmu Min Yoon Gi!"

"Aku minta maaf" ucap Yoongi mencoba meraih tangan Moonbyul.

"Keluar!" teriak Moonbyul lagi. "Ini yang terakhir kalinya Yoongi, aku benar-benar selesai kali ini!"

Gangsta Noona, I Love U [ Moonbyul x Jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang