05 // Ruang Bincang

1.9K 159 51
                                    

°Happy reading°
___


Wanita berambut violet itu menaikkan sebelah alisnya.

Di depan sana, seorang perempuan berperawakan tinggi tampak tengah dibentak oleh dua orang satpam.

"Anda ini keras kepala sekali, ya!"

"Sudah berapa kali kami mengusir Anda? Sudah lebih dari tiga kali! Anda tidak malu?!"

Wanita violet itu masih memperhatikan dengan serius.

"Apa sih? Kalian mau menghalangi saya untuk masuk?!" Perempuan berperawakan tinggi itu mencebik kesal.

"Anda kami usir! Pergi sekarang, atau Anda akan kami seret!"

Perempuan berperawakan tinggi itu berkacak pinggang. "Dasar! Satpam sok kegantengan!"

Melangkah pergi, perempuan berperawakan tinggi itu menginjak kaki salah satu satpam terlebih dahulu.

Wanita berambut violet itu mengernyit. "Siapa sih, itu? Kenapa dia diusir dari kafe?"

Penasaran, wanita violet itu akhirnya mengejar si wanita berperawakan tinggi tadi.

"Hai! Tunggu!" seru si wanita violet.

Wanita berperawakan tinggi itu menoleh. Rambut sebahunya bergoyang pelan.

"Bisa bicara sebentar?" Wanita violet itu tersenyum.

"Anda siapa?"

"Mari duduk di taman!"

🍁🍁🍁

"Anda siapa?" Wanita berperawakan tinggi itu mengernyit.

Wanita violet itu tampak tersenyum. "Kenalkan, namaku Shigaraki Sumire. Panggil saja aku Sumire."

Wanita berperawakan tinggi itu mengangguk pelan. "Apa maumu, Sumire?"

Sumire diam sejenak. "Em. Namamu siapa?"

"Enko."

Sumire mengangguk pelan.

Enko memiliki tinggi badan sedikit di atas Sumire. Karena tubuh rampingnya, ia jadi tampak semakin tinggi jika dilihat dari jauh.

"Maumu apa?"

"Kenapa kau diusir dari kafe tadi?"

Enko mendengus pelan. "Karena Boruto tak suka aku."

Sumire diam sejenak. Boruto Uzumaki, pemilik Kafe Mémoire.

"Kau suka pada Boruto?" tanya Sumire.

"Tentu! Siapa yang tidak suka padanya? Dia kaya dan masih muda!"

"Lalu, Boruto juga suka padamu, kah?"

Enko kembali mendengus. "Tidak. Dia selalu mengusirku. Menyebalkan memang."

Sumire mengangguk. "Kau nekat juga, Enko. Dia sudah berkeluarga, dan kau malah mendekatinya," ucap Sumire. Sumire menarik senyuman tipis, sedikit tersindir dengan ucapannya sendiri.

Chūsei Kokoro [BoruSara Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang