Amor Silencio

CHAPTER 16 - LET THE GAMES BEGIN

●●●●

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN yaa

Dan guys kayaknya aku nggak bisa lanjut deh :(

Tapi untuk sekarang..

SELAMAT MEMBACA ^^

Luv ♡

●●●●

WOOSEOK POV

"Hey sayang, kenapa kamu tiba-tiba marah?" tanya Kyulkyung sembari mengarahkan kepalaku supaya menatapnya.

"Nothing." jawabku datar.

Aku hanya benci melihat Seungwoo, karena itu mengingatkanku kalau dia adalah pacar Reyna sekarang. Aku masih tidak bisa menerima kenyataan. Dia hanya akan melukai Reyna.

"Ini masalah Seungwoo, bukan? Kau marah pada Seungwoo? Jangan khawatir, sayang. Seungwoo dan aku akan menjadi saudara sekarang. Aku tidak mempunyai perasaan apapun padanya. Aku bersamamu sekarang. Aku tidak bisa mengatakan kalau dia tidak mempunyai perasaan padaku meskipun dia bersama Reyna, karena aku bukan dia. Kau tahu Seungwoo, tapi point-ku disini adalah kau tidak perlu cemburu pada Seungwoo karena kami akan tinggal di satu rumah yang sama." katanya.

Itu masalahnya. Aku tidak berpikir kalau kenyataan itu membuatku lebih marah daripada kenyataan bahwa Reyna dan Seungwoo berpacaran. Ugh! Stop memikirkan itu, Wooseok.

"Selain itu, Seungwoo juga akan menikah."

Whoa, apa? Seungwoo akan menikah? Dia? Setia pada satu orang? Itu tidak mungkin! Dia tidak menikahi Reyna, kan? Tidak, aku tidak akan mengizinkannya.

"Apa? Menikahi siapa?" aku bertanya penasaran.

"Well, kita belum tahu sekarang. Sampai Seungwoo pun tidak mengetahui apapun tentang itu. Ayahnya menjodohkan dia dengan putri dari rekan bisnisnya. Aku pikir mereka akan bertemu di pesta ini. Walaupun aku belum bertemu dengannya. Aku yakin dia tidak secantik aku."

Kalau Seungwoo menikah, apa yang akan terjadi pada Reyna?

"Tunggu, sudah berapa lama dia mengetahui hal ini? Bagaimana dengan Reyna?" aku bertanya khawatir.

"Aku sudah bilang kan. Reyna hanyalah seseorang yang ia permainkan. Dia tidak bisa menolak perintah Ayahnya. Dia harus menikahi perempuan ini."

Setelah mendengar dia berkata begitu, Sungguh, aku bisa meninju siapapun disini, saat ini. Tanganku mengepal, tapi aku bisa menguasai diriku kembali ketika tuan Han dan nyonya Kim mendekati kami.

"Hey, Kyulkyung, sayang. Apakah kau menikmati pestanya?" nyonya Kim bertanya pada putrinya.

"Ya, Bu. Uh.. Bu, ini Wooseok, pacarku." Kyulkyung mengenalkan aku pada ibunya dan papanya Seungwoo.