Chapter 24 - You Don't Owe Me Anything

2.7K 575 36
                                    

[🚨AWAS TYPOS BERTEBARAN🚨]

MESKIPUN CERITA INI UDAH END JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~





REYNA POV



Aku bangun sekitar jam enam pagi. Badainya sudah hilang; dan kau tahu apa yang menyedihkan? Ini adalah hari Senin, itu artinya kami ada pelajaran lagi. Terkadang aku tidak menyukai hari Minggu karena besoknya hari Senin. Aku ingat apa yang terjadi semalam dan aku menyadari kalau Seungwoo masih tidur di sebelahku. Tangannya masih melingkar di badanku seperti dia sedang mencoba melindungiku. Aku benar-benar berhutang padanya, bukan hanya untuk semalam, tapi juga untuk semua pertolongan yang telah ia lakukan dulu.

Dia sudah banyak berubah semenjak kami mulai dekat. Mungkin inilah dia yang sebenarnya. Mungkin berandalan yang aku temui sebelumnya hanyalah topeng untuk mempertahankan reputasinya. Aku tidak tahu kenapa dia harus berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dia. Aku lebih menyukai dia seperti ini. Dia lebih manis dan lebih baik. Kalau dia bersikap seperti ini, aku merasakan seperti kita mempunyai suatu hubungan.

Aku hanya berharap kalau Wooseok bisa seperti Seungwoo. Aku berharap Wooseok akan peduli padaku juga. Maksudku, dia memang peduli; tapi Seungwoo melakukannya dengan berbeda, seperti dia tidak dipaksa untuk melakukannya. Aku tahu itu terdengar berlawanan, tapi terkadang aku merasa Wooseok hanya melindungiku karena itu kewajibannya. Aku tidak tahu apakah itu benar yang dia rasakan atau hanya aku yang paranoid.

Wooseok dan aku sudah menjadi teman lebih dari lima tahun dan dia benar-benar baik padaku. Kupikir dia berubah saat dia mencoba menggoda Kyulkyung, tapi saat dia mengetahui tentang Seungwoo dan aku, dia mulai menjadi overprotective lagi. Aku tidak tahu apakah ini benar-benar sifatnya atau dia hanya takut kehilanganku, seperti layaknya aku takut kehilangan dia.

Aku berhenti memikirkan Wooseok karena aku tahu itu tidak akan membuatku lebih baik; jadi aku hanya memikirkan sekolah..

Ini akan menjadi kali pertama aku akan pergi ke sekolah sebagai Im Reyna yang baru. Aku tidak tahu apa yang akan menjadi dampak dari perubahanku ini. Aku membayangkan apa orang-orang masih akan memperlakukanku dengan kejam atau mereka akan memperlakukanku secara adil karena sekarang aku sama seperti mereka. Hal baru lain yang akan terjadi adalah, orang-orang akan tahu tentang hubunganku dengan Seungwoo. Karena Kyulkyung, dia pasti sudah memberi tahu teman-teman iblisnya tentangku.

Kenapa aku punya perasaan kalau ini akan menjadi hari yang buruk?

"Good Morning." aku mendengar Seungwoo berbisik sembari menggosok matanya. Dia sudah bangun sekarang.

"Good Morning. Thanks for last night." kataku.

Dia hanya tersenyum padaku dan pelan-pelan melepas tangannya dari badanku. "Mungkin aku harus berhenti memelukmu sekarang. Sudah tidak ada badai lagi dan aku tidak mau membuatmu berpikir kalau aku mengambil keuntungan darimu."

Wow, dia benar-benar sudah berubah menjadi gentleman sejati. Aku tidak tahu kalau dia mempunyai sisi ini dalam dirinya.

"Tidak, Tidak masalah.  Aku tahu kau tidak mengambil keuntungan dan aku benar-benar berterimakasih atas apa yang kau lakukan semalam. Itu pasti berat bagimu. Aku pasti sangat mengganggumu karena aku terlalu sering menangis." kataku.

"Tidak, tidak apa. Aku tidak keberatan. Ini salahku kau berada di sini, jadi aku harus membuatmu merasa lebih baik juga." katanya.

Ini bukan salahnya. Ini salah orangtua kami. Well, aku tahu perjanjian ini adalah idenya, tapi aku tidak menyesali perjanjian itu lagi. Perjanjian itu membuatku mengenal Seungwoo yang asli dan perjanjian itu membuatku menyadari kalau dia bukanlah orang yang jahat dan kami bisa berteman.

"Bukan, ini bukan salahmu dan aku tidak keberatan berada di sini. Ini akan memudahkan kita untuk berpura-pura kalau kita benar-benar berpacaran. Kita ada sekolah hari ini, jadi kita harus bangun sekarang."

Dia mengangguk dan melepaskan tangannya yang masih melingkar di badanku. Dia langsung bangun dari kasurku dan pergi ke sisi lain ruangan. Aku merasakan perasaan yang aneh, seperti kekosongan saat dia melepaskan tangannya. Kenapa aku terus merasakan itu? Aku mengambil kesempatan ini untuk mengambil pakaianku, jadi dia tidak akan melihatnya. Aku masih tidak terbiasa untuk berbagi ruangan dengan laki-laki. Aku mengambil barang yang kuperlukan dan masuk kedalam kamar mandi.

Aku menggosok gigi lalu mandi. Setelah itu, aku mengenakan baju pink yang mempunyai renda di kedua sisinya yang ibuku belikan, juga rok hitam yang matching. Aku senang karena roknya tidak terlalu pendek. Aku menyisir rambut coklatku yang indah dan memakai sedikit make up. Aku tahu aku tidak pernah memakai make up sebelumnya, tapi aku merasa aku harus tampil cantik untuk seseorang. Masalahnya kali ini bukan untuk Wooseok; ini untuk Seungwoo. Aku tidak tahu kenapa tapi aku pikir aku harus tampil cantik setiap saat karena aku adalah "pacar" dari Han Seungwoo.

Seungwoo adalah 'Most Wanted Guy' di Produce HS dan aku tidak bisa percaya kalau aku berpura-pura berpacaran dengannya dan dia adalah tunanganku. Aku tahu walaupun semua perempuan akan mengetahui tentang hubungan kami, mereka tidak akan berhenti menggoda Seungwoo. Faktanya, mereka mungkin ingin membuktikan pada Seungwoo kalau aku tidak layak bersama dengannya. Aku tidak cemburu, biar aku menjelaskan itu; tapi aku merasa punya kewajiban untuk membuat Seungwoo tidak melihat perempuan lain.

Aku tahu aku berlaku posesif. Ini benar-benar bukan aku; tapi aku benar-benar tidak bisa menjelaskan perasaan ini. Mungkin, Seungwoo adalah teman lain yang kumiliki dan aku tidak mau kehilangan Seungwoo. Karena aku tidak mempunyai teman lain selain Wooseok dan Seungwoo, aku cenderung menjadi sedikit posesif. Kyulkyung dan aku tidak berhubungan baik, jadi dia bukanlah pilihan.

"Rey? Apa kau baik-baik saja di sana?" aku mendengar Seungwoo bertanya. Aku melihat jam didalam kamar mandi dan aku terkejut ketika menyadari kalau aku menghabiskan hampir empat puluh lima menit di dalam kamar mandi. Duh! Seungwoo dan aku akan terlambat jika aku tidak keluar dari kamar mandi secepatnya. Aku langsung mengambil semua barang-barangku dan membuka pintu. Aku berhenti ketika aku menabrak sesuatu yang keras.. atau mungkin seseorang?

Aku melihat Seungwoo sedang menatapku. Kupikir dia terkejut karena aku memakai make up hari ini dan aku berpakaian berbeda kali ini. Aku tidak pernah berpakaian seperti ini ke Sekolah. Aku biasanya memakai celana jeans.

"Wow, kau terlihat menakjubkan." pujinya.

Aku sangat senang ketika mendengar komentarnya. Aku tahu kalau Seungwoo selalu merayu perempuan, tapi aku merasa kalau dia memperlakukanku dengan berbeda. Dia hanya menatapku dan menunggu jawabanku.

"Thanks. Aku senang kau menyukainya. Aku harus memberimu reputasi yang bagus." aku bercanda.

Kupikir dia tidak menyadari kalau aku bercanda dan dia terlihat mulai khawatir, "Tidak, tidak apa. Kalau kau tidak nyaman dengan pakaian itu.."

Aku tidak membiarkannya menyelesaikan perkataanya dan aku mendekat padanya. Caranya mengkhawatirkanku membuatku ingin menciumnya. Aku hanya mendekatinya dan menggandeng kedua tangannya. Aku berjinjit dan mencium pipinya. "It's okay. I'm fine. Lagipula, aku harus mulai terbiasa dengan pakaian seperti ini dan aku sangat berhutang padamu."

"Kau tidak berhutang apapun padaku."

"Aku hampir saja akan melakukannya, kalau kau tidak masuk ke kamar mandi. Kita akan terlambat." aku bercanda lagi.

Dia hanya tersenyum dan memasuki kamar mandi.









--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Wow wow wooowww
Akhirnya aku double up juga haha
Gimana? kalian suka dengan part ini?  Maaf kalau aneh. Maunya aku bikin part yang romantis gitu tapi malah jadi part absurd gini huhu. Otakku lagi kosong, sulit buat nyari ide ceritaa 😭
Dan maaf juga kalau aku lama nggak update cerita ini huhu T.T

Jangan lupa VOTE dan KOMENTARNYA yaa 💖



Amor SilencioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang