Chapter 34 - Were Hearts Meant To Be Broken?

2.2K 475 134
                                    


WOOSEOK POV

"Ini bukan aku, ini KAU!!" aku memberitahu sejujurnya pada Kyulkyung. Selama ini kukira ini benar-benar aku, ini benar-benar kesalahanku; tapi aku salah.

Semuanya sudah jelas sekarang, ini semua tentang Kyulkyung. Dia bukanlah pacar idaman. Sebenarnya, dia bukan benar-benar seorang pacar bagiku karena dia menggoda banyak lelaki di luar. Itulah salah satu alasan kenapa aku tidak pernah mencintainya, karena aku merasa kalau aku tidak pernah dicintai.

Selama ini, aku sebenarnya mengharapkan cinta Rey. Dialah yang menunjukkan cinta padaku dan dialah yang benar-benar perhatian padaku. Aku tidak bisa percaya aku membuang-buang waktuku bersama Kyulkyung kalau aku bisa bersama Rey.

Kalau saja aku tidak terbutakan dengan rayuan Kyulkyung, Rey dan aku mungkin bisa bersama sekarang. Dia tidak akan membuat perjanjian itu dengan Seungwoo dan dia tidak akan semakin dekat dengannya.

Aku bisa melihat hidung Kyulkyung mengembang-ngempis dan aku bisa merasakan tatapan mematikan darinya. Aku yakinkan kau, kalau tatapan bisa membunuh, mungkin aku sudah menjadi debu sekarang.

"WHAT THE HELL, DO YOU MEAN THAT IT'S ME!?" dia berteriak dan mendapatkan perhatian dari beberapa tamu.

Aku melepaskan dasiku dan menghembuskan nafas. Aku menariknya jauh ke pojok supaya kami bisa berbicara sendirian. Dia menghentak-hentakkan kaki sepanjang jalan.

"Berhenti membuat drama, Kyulkyung."

"Aku tidak membuat drama, kau lah yang melakukannya! Kita baik-baik saja lalu kau mulai mendramatisir dan memintaku untuk putus. What the hell, Wooseok?"

"Ini sudah tidak berjalan dengan baik lagi... Aku-aku.." dia memberhentikanku.

"Ini berjalan baik." dia membantah.

"Mungkin untukmu, tapi tidak untukku. Aku bahkan berpikir kalau aku tidak pernah benar-benar mencintaimu."

Dia melihatku terkejut. Aku tidak bisa menyalahkannya untuk itu. Apa yang akan jadi ekspresimu kalau pacarmu tiba-tiba memberitahumu kalau dia tidak pernah benar-benar mencintaimu? Mengerti intinya, tapi akan lebih baik untuk jujur.

"WOOSEOK! Apa yang kau bilang!?"

Kenapa dia sangat suka berteriak?

"Aku sudah mengatakannya. Kupikir aku tidak pernah benar-benar mencintaimu karena kupikir kau tidak pernah benar-benar mencintaiku juga. Aku tidak pernah merasakan cintamu dan mungkin aku hanya terbutakan oleh penampilan fisikmu untuk melihat kepribadianmu yang sebenarnya. Kau tahu Kyulkyung, kau benar-benar orang yang buruk. Aku tidak tahu kenapa aku tidak pernah melihat dirimu yang sebenarnya sebelum aku berpacaran denganmu. Aku mungkin bisa menghabiskan banyak waktu bersama-" aku berhenti dan dia langsung melihatku marah.

"Dengan siapa Wooseok? Huh? Dengan perempuan murahan itu? Bersama Reyna?" kata-katanya dipenuhi kebencian.

Aku sangat marah ketika dia memanggil Reyna perempuan murahan. How could she!

"Jangan berani-berani kau memanggilnya perempuan murahan! Dia tidak sepertimu!" balasku.

"Beraninya kau! Kenapa aku tidak boleh memanggilnya murahan? Dia menyukaimu dan sekarang dia berakhir bersama Seungwoo walaupun dia memiliki perasaan untukmu. Dia menginginkan kalian berdua!"

Aku benar-benar marah kali ini. Dia menuduh Reyna akan apa yang dia lakukan sendiri!

"Dan kau tidak? Jangan pikir kalau aku tidak melihatmu menggoda lelaki lain, apalagi Seungwoo walapun kau sudah mengetahui kalau dia akan menjadi saudara tirimu! Jangan salahkan Rey akan hal-hal yang kau lakukan!"

Amor SilencioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang