Chapter 36 - If You Love Her, Set Her Free

2.3K 461 97
                                    

SEUNGWOO POV

Dimana Rey? Aku sudah benar-benar merindukannya. Aku tahu kami tidak benar-benar berpacaran tapi aku benar-benar tidak tahan kalau aku tidak melihatnya. Ini adalah malam pertama di bulan ini, dan kami akan menghabiskannya berjauhan satu sama lain. Aku benar-benar harus berbicara padanya tentang pesanku. Aku bahkan tidak tahu apa dia mendengarku.

Aku baru saja akan berbicara padanya tentang pesan itu setelah pernikahan kalau saja Wooseok belum ikut campur. Aku tidak tahu apa yang dia mau dari Rey. Cara mereka melihat satu sama lain saat mereka berbicara memberiku perasaan tidak enak. Mereka terlihat seperti sedang membicarakan sesuatu yang serius. Aku benar-benar ingin bertanya pada Rey tentang apa yang terjadi, tapi aku tidak bisa karena Wooseok ada di sana.

Kenapa dia selalu ada di sini untuk menghancurkan suasana? Bukankah sudah jelas kalau dia sudah kehilangan kesempatannya? Aku sudah menjelaskan padanya dan dia tetap memaksa. Apa dia mempunyai perasaan untuk Rey juga? Well, itu menjelaskan kenapa dia berlaku seperti seorang pacar yang cemburu, tapi itu tidak mungkin karena dia bersama Kyulkyung.

Aku perlahan keluar dari kamarku. Ini merupakan malam yang panjang dan aku yakin aku tidak bisa tidur mengetahui kalau Rey tidak ada disini bersamaku. Gambaran Rey dan Wooseok sangat menggangguku, jadi aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sepanjang pantai. Mungkin, aku bisa mengosongkan pikiranku. Aku benar-benar menyukai air, apalagi suara dari ombak. Itu membantuku untuk berpikir dan bersantai.

Aku memainkan pasir saat aku berjalan. Aku merindukan hari-hari saat aku masih bersama nana, aku ingin tahu di mana dia sekarang. Ini sudah cukup lama. Mungkin itulah satu hal kenapa aku sangat mudah mencintai Reyna, karena dia sangat mengingatkanku pada nana...

Lamunanku terhenti ketika aku mendengar suara samar-samar dari dua orang yang sedang berbicara. Siapa yang masih bisa bangun semalam ini? Aku melihat jamku dan ini sudah jam sebelas lima puluh delapan malam. Aku mengikuti asal suara dan aku bisa melihat dua orang sedang duduk di sisi pantai.

Sudah sangat gelap disini jadi aku tidak bisa melihat muka mereka dengan jelas. Si perempuan memakai gaun pendek putih dengan motif bunga, sedangkan laki-lakinya memakai kaos biasa dengan celana jeans. Aku penasaran apa yang mereka lakukan di sana. Aku tidak mengenali mereka, tapi mereka kelihatan sangat familiar. Aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa sangat nervous ketika melihat mereka.

Aku melangkah ke depan dan mendekati mereka. Aku bisa melihat kalau mereka benar-benar serius. Kemudian, tiba-tiba itu menyadarkanku, mereka adalah Rey dan Wooseok!

Pantas saja aku bisa merasakan nervous. Kenapa mereka disini? Ini sudah sangat malam. Apa yang mereka lakukan? Bukankah mereka sudah berbicara beberapa waktu yang lalu?

Saat ini aku benar-benar ada di belakang mereka, tapi mereka tidak menyadari itu. Mereka sangat terlarut dalam pembicaraan sehingga tidak menyadari kalau aku ada di belakang mereka. Aku tahu ini bukan hal yang pantas, untuk menguping pembicaraan mereka, tapi rasa penasaran ini sudah membunuhku.

"Kau tidak perlu mengatakan apapun. Cukup katakan ya, kau akan menjadi pacarku." aku mendengar Wooseok berbicara.

Apa? Menjadi pacarnya? Apa yang dia pikirkan? Rey dan aku sudah bersama. Bagaimana bisa dia meminta Rey untuk menjadi pacarnya? Rey akan mengatakan tidak, kan? Dia tidak bisa, maksudku, tidak...

"Tapi bagaimana dengan tuan Han?" aku mendengar Rey menjawab.

Dia mengkhawatirkan ayah? Apakah dia memberitahu Wooseok yang sebenarnya? Apakah Rey memberitahu yang sebenarnya, sehingga Wooseok tahu? Apa Wooseok benar-benar mencintainya? Bagaimana bisa ini terjadi? Bagaimana dengan Kyulkyung? Wooseok bisa memiliki Kyulkyung, atau siapapun, aku tak peduli, tapi tolong jangan Rey.

Amor SilencioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang