Chapter 28 - After Party!

2.7K 538 17
                                    


MESKIPUN CERITA INI UDAH END JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA!!!




REYNA POV



Ini baru jam tujuh malam dan sekarang sudah banyak orang di dalam rumah. Pestanya sangat meriah. Banyak orang disekitar rumah dan aku bisa mendengar musik yang keras dengan jelas. Aku hanya berharap kami tidak mengganggu para tetangga. Seungwoo dan aku memutuskan untuk mengunci kamar kami untuk menghindari orang-orang masuk dan melakukan sesuatu.

Tuan Han dan Nyonya Kim sedang keluar untuk melaksanakan pesta pre-wedding mereka. Mereka berkata kalau mereka akan menginap di hotel untuk semalam. Kupikir pesta pre-wedding hanya untuk lelaki muda yang akan menikah untuk pertama kalinya, tapi ayah Seungwoo dan ibu Kyulkyung memutuskan untuk mengingat kembali masa lalu mereka melalui pesta itu.

Mereka juga mengingatkan kami supaya tidak mabuk, supaya bisa bangun besok harinya untuk pernikahan. Seungwoo dan Kyulkyung diharuskan berada ditempat pesta tiga jam sebelum pernikahan.

Aku tidak pernah menghadiri pesta seperti ini sebelumnya karena tentu saja, mereka tidak mengundangku, tapi sekarang kami-lah yang membuat pesta. Sangat mengejutkan untuk melihat orang-orang di sekitar rumah dan kebanyakan dari mereka berciuman. Ada beberapa yang masuk ke kamar tidur. Aku tidak mau memikirkan apa yang mereka lakukan di sana.

Seungwoo dan teman se-timnya sangat menikmati pesta. Mereka merubah ruang tamu menjadi tempat disco yang besar. Lampunya redup dan ada banyak lampu dengan berbagai warna berkelap-kelip. Aku bahkan hampir tidak bisa melihat kemana aku berjalan, tapi Seungwoo tidak pernah meninggalkanku.

Kebanyakan orang sudah mabuk dan ini baru jam tujuh malam. Aku tidak bisa percaya setidaknya ada lima jam lagi sebelum pesta ini berakhir. Seungwoo menegaskan kalau mereka tidak bisa tinggal setelah jam dua belas karena kami akan menghadiri pernikahan besok.

Kami berkeliling rumah hampir dua jam dan biar aku beri tahu, pesta ini sangatlah gila. Banyak orang berdansa di tengah-tengah ruang tamu dan ada beberapa yang bermain di dalam ruang bermain. Seungwoo melarangku untuk minum alkohol. Katanya itu akan berefek tidak baik bagiku.

Yah, benar, dan sekarang dia minum sangat banyak. Sebagai pembelaannya, dia sudah terbiasa dengan itu, blah, blah, blah, Seungwoo mengajakku berdansa dan kami melakukannya. Dia sangat bahagia malam ini dan aku tidak mau merusak kebahagiaannya. Wooseok dan aku sempat berbicara sebentar, tapi akhirnya kami diganggu oleh si nenek sihir, Kyulkyung.

Ada beberapa laki-laki mabuk yang mencoba menggodaku, tapi Seungwoo menegaskan kalau aku adalah pacarnya. Itu sangat lucu karena dia setengah mabuk dan dia masih bisa berbicara dan berjalan dengan normal. Kami melanjutkan menikmati waktu dan saat kami lelah, kami menetap di dalam dapur dan beristirahat sebentar. Hanya ada beberapa pasangan disana karena kebanyakan dari mereka lebih memilih berada di ruang tamu.

"Hey, apa kau baik-baik saja?" tanya Seungwoo.

"Yah, aku baik-baik saja, tapi kau kelihatannya tidak."

"Aku baik-baik saja. Aku sudah biasa dengan ini." katanya.

"Well, kelihatannya kau benar-benar mabuk."

"Tidak, aku tidak mabuk. Kau bisa mencoba bertanya padaku dan aku pasti bisa menjawabmu dengan lancar. Kalau aku tidak salah, kau masih harus memberiku hadiah."

Yup. Dia tidak mabuk.

"Jangan khawatir, janji adalah janji. Kau akan menerima hadiahmu nanti."

"Okay. Kalau kau bilang begitu; aku akan menanti hadiah darimu; tapi aku harus ke toilet terlebih dahulu dan aku akan kembali secepatnya."

Amor SilencioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang