Chapter 26 - Karma For The Bitch

2.5K 537 41
                                    

REYNA POV



"Ya, dia punya pacar." katanya, lalu menarikku ke belakangnya. "SEMUANYA, DENGAR!" dia berteriak sembari menunjuk semua orang yang sedang melihat.

"IM REYA adalah pacarku, dan JANGAN PERNAH KALIAN BERANI-BERANI menyentuh dia atau memperlakukan dia seperti ini, atau aku bersumpah akan membuat hidupmu menjadi seperti di neraka." kupikir kalimat terakhirnya seperti peringatan pada para pengikut Kyulkyung yang menggangguku tadi.

"Reyna adalah putri dari Im Nayeon. Salah satu dari pengusaha wanita yang paling kaya di negri ini dan aku tidak berpikir kau mau berurusan dengan ibunya. APA ITU CUKUP JELAS?" Seungwoo berteriak.

Hampir semua orang terlihat sangat terkejut tapi mereka tetap mengangguk. Aku sangat senang karena Seungwoo ada disana untuk menyelamatkanku. Aku sangat berhutang padanya. Caranya memperingatkan orang-orang membuatku merasa kalau aku benar-benar aman.

"Sekarang kalian bertiga berlutut dan minta maaf pada Reyna." Seungwoo memerintah tiga gadis itu.

Aku terkejut ketika mendengarnya. Aku memberitahu Seungwoo kalau itu tidak perlu dilakukan tapi dia bersikaras kalau gadis-gadis itu harus diberi pelajaran jadi mereka tidak akan melakukannya kepada orang lain. Para gadis itu mencoba melawan tapi mereka tahu kalau mereka tidak bisa menolak perintah Seungwoo karena seperti apa yang kukatakan sebelumnya, ayah Seungwoo menyumbang banyak untuk sekolah ini dan tidak ada seorang pun yang mau berurusan dengannya.

Ketiga gadis itu benar-benar berlutut di depanku dan meminta maaf. Lebih mengejutkan lagi, Seungwoo meminta teman-temannya untuk menyiram air ke badan mereka juga. Aku bisa mendengar mereka berteriak dan memaki, tapi aku tidak bisa menyangkal kalau ada bagian dari diriku yang berpikir kalau mereka pantas mendapatkannya. What do you think?

Setelah Seungwoo mengumumkan hubungan kami dan mempermalukan para gadis itu di depan umum, dia menggendongku bridal style dan kami langsung meninggalkan lorong utama. Dia membawaku ke luar dan saat kami sampai di mobilnya, dia menurunkanku dengan lembut. Saat dia menggendongku, aku tidak berani menolak karena aku bisa melihat kalau dia benar-benar marah pada ketiga gadis itu. Aku tidak pernah melihatnya semarah ini sebelumnya, apalagi karena aku.

Aku tidak pernah berpikir apa yang para perempuan itu lakukan bisa membuatnya semarah ini. Aku pikir Wooseok tidak akan semarah itu karena ini bukanlah kali pertama aku disiram dengan air dingin. Wooseok hanya memperingatkan mereka untuk tidak menggangguku, tapi mereka tidak pernah melakukannya. Saat Seungwoo melihatku sedang menatapnya, ekspresinya berubah. Dia sekarang tenang dan mata coklatnya yang indah sekarang melihatku seperti dia sedang mencoba membaca apa yang sedang kupikirkan.

Aku lebih menggigil saat aku merasakan angin menyentuh kulitku. Kupikir Seungwoo menyadarinya juga.

"Kau benar-benar harus mengganti pakaianmu atau kau akan sakit. Maaf aku tidak punya jaket untuk kuberikan padamu, tapi..." dia berhenti seperti dia menyadari sesuatu. "Masuk kedalam mobil." katanya.

Aku mengikutinya dan aku masuk ke dalam mobil. Terasa lebih hangat disini karena AC nya dimatikan. Sebelum dia menutup pintu, dia melakukan hal tergila yang bisa dia lakukan hari ini. Take a note, dia menyanyikan lagu Bruno Mars, menghukum para gadis itu, mengumumkan hubungan kami dan menggendongku bridal style keluar sekolah, dan sekarang, dia melepas bajunya dan memberikan itu padaku. Aku sangat terkejut melihat six packnya.

Aku tahu tidak sopan untuk melihatnya, tapi aku tidak bisa menahannya. Seungwoo shirtless dilapangan parkir sekolah.

"Apa yang kau lakukan? Pakai bajumu!" pintaku. Tolong lakukan sebelum aku tidak bisa mengendalikan diri.

Amor SilencioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang