Chapter 11 - What a Small World

3.6K 785 9
                                    


•••••

YANG SIDERS GUE DOAIN BIAR CEPET TOBAT!! :)

Dan satu lagi, jagan mudah percaya sama aku, karna kadang pikiranku suka Out of the box wkwk ; )

LOVE ♥

•••••









SEUNGWOO POV


Aku tidak percaya ini! Ini tidak boleh terjadi. Dari semua orang di dunia ini, tidak mungkin dia. Maksudku, ini lelucon, kan? Ya, ini pasti lelucon! Dia tidak bisa menjadi saudara tiriku. Ini akan menghancurkan segalanya. No, no, noo.....

I don't believe in small world! Aku pasti bermimpi. Ha-ha... Saat aku mencubit diriku sendiri, aku akan bangun.



Ahh!! Sakit!


Shit! Ini kenyataan. Kenapa? Kenapa dia? Ini adalah hukuman bagiku.

"Itu bukanlah cara yang baik untuk berkenalan dengan calon saudara tirimu, Seungwoo." dia memberitahuku dengan tenang.

Bagaimana bisa dia tenang di situasi seperti ini?! Apakah ini merupakan lelucon baginya? Dia menghilang tiga hari lalu setelah kami bertemu di cafe dan sekarang dia muncul lagi untuk menjadi saudara tiriku?

Apakah benar?

Apa dia tahu tentang ini? Apa dia tahu kalau kami akan menjadi saudara nantinya? Kalau iya, kenapa dia tidak memberitahuku? Ini sangat mustahil!

"Iya, nak. Sapa dia dengan baik, ini bukanlah cara yang baik untuk bertemu dengan calon saudarimu." ayah berkata.

Aku tahu aku sudah berjanji untuk bersikap baik pada mereka, tapi ini adalah masalah yang lain! Aku tidak membayangkan saudaraku adalah dia! No way, aku telah berencana untuk menikahinya dan sekarang dia adalah saudara tiriku?

Pikiran tentang ciuman kami membuatku merasa canggung apabila orang tua kami akan menikah sebulan dari sekarang. Aku tidak bisa tinggal di rumah yang sama dengannya! Itu akan menjadi sangat aneh dan aku tidak mau tinggal dengannya sebagai saudara tirinya.

"K-Kau tidak mengerti. Kami-"

Ayahku memberhentikan ucapanku.

"Aku mengerti, Dan. Aku tahu berat bagimu untuk menerima semua ini, tapi tolong masuk ke kamarmu setelah makan siang. Akulah yang akan menunjukkan kamar mereka; kecuali kalau kau mau berbaik hati untuk menunjukkan saudara tiri-mu kamarnya."

Aku tidak berpikir aku harus menunjukkannya. Dia pernah tinggal di sini sebelumnya. Dia tahu dimana kamarku berada. Dia bisa menanyakannya padaku kapanpun dia mau.

"Kau akan menempati kamar di seberang kamar Seungwoo. Kami telah melakukan renovasi pada kamar Seungwoo, jadi sekarang kamarnya lebih besar. Aku lupa memberitahumu kalau Seungwoo akan menikah juga. Aku sudah membenarkan kamarnya, jadi dia bisa tinggal dengan calon istrinya disana sampai hari pernikahannya tiba."

Oh no, ini keluar dari rencana. Tinggal bersama calon istriku?

No way! Aku tidak bisa menikmati hari-hari terakhirku sebagai 'single man'. Ugh! Aku benci ini! Saat dia menjadi saudara tiriku saja sudah membuatku sakit; sekarang, aku harus tinggal bersama calon istri yang tidak kukenal?

That will be VERY awkward.

Dia akan tinggal di ruangan seberang kamarku sedangkan aku dan calon istriku akan tinggal dalam satu ruangan. Aku tidak percaya kalau ini benar-benar terjadi.

"Apa? Dia akan tinggal bersamaku? Di kamarku?"

"kita akan bicarakan ini nanti, Seung."

Aku melihatnya terkejut setelah dia mendengar kalau aku akan menikah juga. Apa dia mempunyai suatu perasaan untukku? Ugh... Memikirkan itu tidak membantuku sekarang.

"Wow, Seungwoo. Aku tidak tahu kalau kau akan menikah. Aku-Aku" dia berhenti.

Aku terkejut juga.

"Well, ayahku dan aku belum membicarakan tentang hal itu. Kita akan menyelesaikannya setelah makan siang, benarkan yah?"

Aku bertanya pada Ayahku.

Aku bisa merasakan kemarahan meluap-luap dari diriku. Aku merasa dia tahu...

"Ya Seungwoo. kita akan berbicara nanti." katanya dengan penekanan pada kata nanti.

Kami semua duduk di meja makan dan mulai memakan makanan kami.

"WOW! Bukankah ini hebat? Kita sedang melakukan makan siang pertama keluarga." Ayah berkata tiba-tiba.

Lucu, aku tidak bisa merasakan suasana keluarga, dan tentu saja saudara tiriku juga.

"Ya, ini bagus. Sudah lama sekali sejak aku terakhir makan siang bersama anak perempuanku." jawab Nayeon.

Kami makan dengan tenang, tapi tiba-tiba hp Ayahku berbunyi.

"Yah? Hallo? Iya! Iya! Tidak, tidak apa-apa. Seungwoo sedang bertemu dengan calon ibu dan saudara tirinya." katanya sambil tersenyum ke arah Nayeon.

"Tidak, tidak apa-apa. Kita masih punya banyak waku untuk membiarkan mereka bertemu. Yup, kau bisa menemui kami saat pertunanganku. Ya, Kami akan mengadakan pesta pertunangan, dan tentu saja kau diundang bersama anakmu. Aku tahu ini adalah tempat yang baik untuk membiarkan mereka bertemu dan mengenal satu sama lain. Kami tidak sabar untuk bertemu dengan anakmu. Bye."

Itu pasti rekan bisnisnya. Mereka merencanakan sesuatu tanpa seizinku lagi.

Pesta pertunangan. Seriously? Mereka mau aku menemui gadis itu di pesta pertunangan saat saudara tiriku juga ada disana?

Aku harus memberi tahu Ayah tentangnya. Aku harus memberitahunya kalau aku tidak mau dia menjadi saudara tiriku. Ini akan menjadi sangat tidak nyaman bagiku. Aku tidak akan menerimanya sebagai saudara tiriku.

Menikahi seseorang yang tidak kukenal atau kusukai sudah hal yang sangat buruk. Aku tidak bisa menangani hal buruk lain seperti ini lagi.








-----

Jangan lupa Vomen yaa ❤
Bentar lagi Seungwoo bakal ketemu sama calon istrinya kan 🙈
Sorry udah lama nggak up, aku sedang bergundah karna Yunseong ku nggak debut 😭😭😭 

MESKIPUN CERITA INI UDAH END JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA!!!

------




Amor SilencioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang