Keesokan harinya Tee nampak sedang mencuci piring sebelum ia berangkat ke kampus. Tidak lama kemudian Bas datang menghampiri Tee sekaligus untuk menikmati segelas air putih. Sejenak Bas menepuk pundak Tee agar kakaknya itu menoleh kepadanya, dan begitu Tee menoleh Bas bertanya "Kau belum berangkat ke kampus?" Sembari menggunakan bahasa isyarat serta suaranya.
Tee membalas, "Aku sedang menunggumu."
Lalu Bas membuka kulkas dan kemudian menuangkan segelas air putih dingin untuk ia nikmati sendiri. Dan Tee bertanya, "Apa kau ingin sarapan? Aku akan memasakan untukmu."
"Aku bisa sarapan di cafe."
"Ow." Tee mengangguk.
Kemudian Tee mengeluarkan sebuah amplop yang berisi uang yang setebal 1 inci dan diberikan kepada Bas. Bas bingung akan apa yang diberi oleh Tee saat itu.
"Apa ini?" Tanya Bas.
Lalu Tee mengungkap, "Aku mengembalikan uangmu yang selama ini kau gunakan untuk membeli alat pendengar untukku."
Sejenak Bas memandangi Tee untuk memcari tahu darimana Tee mendapatkan uang sebanyak itu, gaji kerja paruh waktunya tidak setebal itu. Lalu Bas tersenyum dan menerima pemberian Tee itu sambil berkata, "Terima kasih banyak, phi."
Hal itu sangat membuat Tee tersenyum karena untuk pertama kalinya Bas menerima pemberian uang ganti untuk alat pendengarnya yang selama ini hilang. Dan yang lebih membuat Tee senang adalah Bas tidak menanyakan darimana ia mendapatkan uang tersebut dan seolah tidak perduli lagi.
***
S
ementara itu Chen sedang berjalan menuju cafenya Bas, disaat ia tengah asyik membalas chat di akun sosial medianya ia mendadak berhenti karena melihat seseorang yang berdiri didepannya.
"Siapa kau?" Tanyanya Chen.
"Apa kau sudah mendapatkan KOIN itu?" Tanya lelaki misterius itu.
"KOIN apa maksudmu?" Chen sangat bingung mengenai apa yang dimaksudkan orang itu.
"Kau lupa bahwa aku yang menghidupkanmu?"
"Menghidupkanku?" Chen berusaha mengingat-ingat. Ternyata ia ingat bahwa ia sempat menjadi arwah setelah ia tenggelam di sungai waktu itu. Dan begitu ia terbang ke langit, ternyata arwahnya diculik oleh sesuatu.
"Kau juga telah berjanji kepadaku untuk menemukan KOIN tersebut untukku. Apa kau lupa?"
Dan saat itulah Chen menyadari bahwa dialah yang sudah menculik arwahnya dan tubuhnya.
***
Sementara itu Bas mengantarkan Tee menuju ke kelasnya sambil membawa tas tangan berisikan sesuatu, lagi-lagi Tee berusaha meminta kepada Bas untuk tidak berlebihan seperti ini tetapi Bas mengabaikannya.
"Hentikanlah sikapmu, Bas. Mereka akan meledekimu lagi nantinya." Pinta Tee.
"Bodo Amat." Jawab Bas yang cuek dan tidak peduli.
Namun ditengah jalan Tee justru tidak sengaja menabrak Tae yang kala itu sedang berjalan bersama seorang temannya membahas mengenai pesta dansa yang diselenggarakan oleh setiap fakultas.
Tae cukup kaget, sama halnya dengan Tee tetapi Tee langsung memberi salam kepada seniornya itu dan Bas berhenti melangkah saat itu. Tae membalas salam dari Tee sambil bersuara.

KAMU SEDANG MEMBACA
KOIN
Fanfiction#1 di #teenromance 🥰🥰 Bas, harus mencari sebuah KOIN yang telah di curi dari surgawi. Salah satu KOIN salah satu bagian dari miliyaran KOIN, yang dimana KOIN tersebut merupakan kesempatan untuk Bas menerima sebuah tempat tinggal sementara yang su...