Chapter 4

190 35 9
                                    

Ketegangan pun terjadi di depan sebuah rumah sakit, hujan beserta angin kencang bagai tornado seperti yang diberitakan di berita televisi akhir-akhir ini terus melanda ibu kota. sirine ambulance terus bersuara nyaring tidak terhenti dan beberapa perawat lantas bergegas meletakan tubuh Bas di ranjang untuk dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat untuk diberikan tindakan medis. Godt juga berada disana sebagai saksi kunci mengenai kejadian Bas yang sudah tergeletak di jalan.

"Dokter, pasien mengalami pendarahan di kepala bagian belakang dengan cukup keras. Kita harus bisa mengoperasinya agar tidak terjadi pembekuan darah di otak kecilnya." Ucap salahs seorang perawat kepada dokter rumah sakit tersebut yang berjalan dibelakang beberapa perawat yang membawa Bas.

Godt mendengarkan pembicaraan perawat dan dokter tersebut, tapi ia nampak begitu tegang karena ia memahami semua pembicaraan mereka. Godt menangkap bahwa kemungkinan anak itu tidak bisa terselamatkan karena otak kecilnya mengalami luka dan pendarahaan yang cukup hebat. Jurusan kedokteran yang ia ambil tidak sia-sia untuk hal ini, namun ia masih belum bisa menemukan cara untuk menyelamatkan seseorang disaat kejadian ini terjadi.

"Panggilkan dokter Peter untuk menangani kecelakaan ini bersama kita. Sepertinya ini masalah serius. Hubungi keluarga korban untuk mendapatkan persetujuan jalannya operasi ini." Ujar dokter tersebut.

Godt lantas menyerobot masuk untuk berbicara dengan mereka berdua dengan mengatakan, "Permisi." lalu mereka bertiga pun berhenti. Langsung saja ia menjelaskan bahwa ia menemukan Bas sudah tergeletak di jalanan.

"Apakah anda keluarga dari pasien kecelakaan itu?" tanya dokter tersebut.

"Ah, bukan. Saya hanya menemukan dia sudah tergeletak di jalan dengan kepalanya yang berdarah itu." Jawab Godt.

"Apakah anda kenal dengan keluarga pesien? Jika anda kenal, tolong kabari keluarganya supaya kami mendapatkan persetujuan untuk melakukan operasi kepada pasien." Ujar dokter tersebut.

"Tidak-tidak-tidak. Saya tidak tahu siapa dia, saya adalah pejalan kaki biasa." Godt berusaha untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Suster, saya akan menunggu di Instalasi Gawat Darurat. Sementara itu panggilkan dokter Peter dan minta nomor telefon keluarga korban supaya bisa kita tangani." Ujar dokter tersebut kepada perawat itu.

"Baik, dokter." Jawab suster tersebut dan lantas pergi untuk memanggilkan dokter pembantu untuk menangani Bas, sedangkan Godt bingung sendiri karena tidak ada yang bisa menjelaskan kejadian ini kepada dokter itu.

***

Sementara itu disebuah tempat kerja yang gelap, sinar rembulan hanya memiliki satu ruang masuk saja yaitu dari jendela ventilasi. Cahaya bulan itu langsung menyorot kepada seseorang berpakaian rapi dan berjas wanra hitam dan kemeja putih yang dibalut dasi yang rapih berwarna hitam sedang duduk di sebuah kursi kerja dengan santai sembari melamun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KOINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang