Chapter 25

98 7 4
                                    

Tik ... Tok ...
Tik ... Tok ...
Tik ... Tok ...

Bunyi detik jam tangan seorang berdetik dengan keras nan jelas ditelinga. Didalam sebuah ruangan yang sangat luas nan gelap sepasang mata terbuka dengan lepas dan berkedip disusul dengan suara desah nafas yang mengeram kesakitan.

"Uurrgghh ... Hhmmm .."

Pemilik bola mata tersebut adalah Bas. Dia tengah duduk terikat disebuah bangku dengan luka yang masih ada di sekujur tubuhnya dan bersimbah darah.

"Hoih, nong. Kau jangan banyak bergerak, nanti talinya bisa putus." Ucap layaknya suara Godt sedang memperingatkan seseorang.

"Aku tidak bisa, phi. Aku cukup takut ketinggian." Ucap seorang gadis yang merasa ketakutan.

Tidak lama kemudian terdengarlah suara yang berkata, "Bagaimana? Apa kau terkejut?"

Bas langsung terkejut dan menoleh ke samping dimana suara tersebut berasal dari samping kirinya, disana ia melihat terdapat Chen dan juga Nine serta seseorang berjubah hitam yang pernah ia lawan berdiri ditengah-tengah mereka.

"Chen?" Ucap Bas yang terlihat bingung melihat Chen berada bersama mereka.

Mengapa Chen dan juga Nine bisa bersama dengan mereka? Dan siapakah sosok berjubah hitam tersebut? Dan apa yang sudah terjadi terhadap Godt dan juga Nate?

"Siapa kau?" Tanya Bas kepada pemuda berjubah hitam.

Lalu seseorang berjubah hitam itu membuka tudungnya dan sontak Bas melihat bahwa itu adalah Ohm.

"Ohm?" ucap Bas yang terkesiap melihatnya.

Seketika dua utas tali yang ada disudut menjalar dengan sendirinya di kaki Joong dan juga Nine. Dua pemuda itu terkejut karena tali tersebut melilit mereka masing-masing.

"Hoih." Ucap Joong.

"Joong." Ucap Nine.

Siapa lagi yang dapat melakukan hal itu jika bukan si Ohm. Setelah melilit mereka,  Ohm lantas menjulurkan tangannya kedepan dengan kepalan tangan yang terbuka untuk menyeret Joong dan Nine kedepan dengan paksa tanpa menyentuh mereka.

"Tolong!!" Teriak Nine.

"P'Bas!" Teriak Joong pula.

"Joong. Nine." Ucap Bas yang tak bisa apa-apa.

Di ujung batas gedung, seutas tali yang terisisa lantas mengikat erat dengan sendirinya bersebelahan dengan Godt dan juga Nate.

"Lepaskan mereka." Pinta Bas dengan baik.

"Kau tau? Mengapa aku selalu mengejarmu sejak dulu?..." Tanyanya Ohm yang berjalan perlahan menghampiri Bas.

"Tolong!!" Teriak Nine.

"Jangan buat aku lebih menyeramkan dari hari itu." Pinta Bas.

"... Itu karena kau selalu menjadi nomor satu di Hati Dewa Keadilan. Dan itu... membuat mereka mengasingkanku." Ujar Ohm berlanjut.

"Kau gagal memberikan satu nyawa untuk bereinkarnasi itu karena kesalahanmu... " Ucap Bas terpotong.

"Itu karena keberhasilanmu menghantuiku. Ditambah lagi kau sama sekali tidak memberikanku kesempatan untuk mendapartkan jiwa yang ke-49." Ujar Ohm dengan ucapan yang penuh dendam.

KOINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang