45

4K 472 59
                                    

Wonwoo

Gue lagi duduk pas hp gue geter, tanda ada chat masuk. Rasanya gue nggak punya tenaga buat buka hp. Buat baca apa yang bakal Mas Mingyu bales sebagai jawaban chat gue.

Mas Mingyu bilang masih di kantor.

Padahal gue jelas-jelas liat dia masuk ke lift, entah mau kemana.

Kalo Mas Mingyu mau nemenin gue cek kandungan, pasti dia bakal stay di lantai ini. Dia tau area hall gue ngecek perut isi buntelannya dimana, dia tau tempat tunggunya, dia bahkan tau ruangannya yang mana.

Tapi kok...

Gue perlahan buka kontak seseorang yang gue nggak kenal. Dua kali dia DM gue lewat instagram, dan yang terakhir dia ngirim foto yang diambil secara blur, tapi masih bisa gue kenali.

Gue kenal dua orang itu. Satunya suami gue, dan satunya lagi... Somi?

Astagfirullah, gue lemes.







Kenapa sih?Mereka kenapa?Walaupun muka ceweknya ketutupan, tapi firasat gue nggak mungkin salah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kenapa sih?
Mereka kenapa?
Walaupun muka ceweknya ketutupan, tapi firasat gue nggak mungkin salah!

Itu rambut mirip Somi. Postur tubuhnya mirip adek gue. Plek plek plek banget sama bayangannya sekalian, gue yakin banget dia Somi!

Gue percaya kalau nggak ada hubungan terlarang antara Mas Mingyu dan adek gue, tapi dengan adanya foto ini, pasti ada apa-apanya, kan?

Kalaupun sampe ada, ataupun karna darurat dan Mas Mingyu harus turun tangan, harusnya dia cerita kan ke gue?

Gue ini istrinya! Gue juga kakak kandungnya Somi! Gue berhak tau apalagi itu menyangkut suami dan adek gue. Gue udah nunggu penjelasan dia dua hari setelah gue dapet foto ini dari akun anonim. Tapi dia bertingkah kayak nggak ada apapun yang terjadi.

Entah apa yang dipikirin Mas Mingyu, tapi gue pikir buat menyembunyikan masalah itu nggak baik.

Selain gue sakit hati karena merasa ditipu, gue... merasa nggak dianggap sebagai seorang istri.

***

Nikah [MEANIE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang