What kind of dating do you want? Satu kalimat yang aku terima pagi ini. Di depan Leo dan tiga mangkuk Krim Sup Ayam hangat. Aku tidak pernah membayangkan apa yang aku inginkan dari kencan kami. Bahkan aku tidak pernah mendapatkan kencan romantis ataupun mendapatkan gambaran kencan impian dalam benak ku. Waktu SMA kencan ku bersama Andre sebatas pulang bareng dan makan burger di Mc Donalds, dan pengalaman terakhir ku bersama Dio adalah kencan kantoran sebatas minum kopi Capulus, di masakin oleh Dio, dan merayakan Valentine suram di temani deru ombak. Aku tidak terlalu suka dengan aktivitas yang terakhir, tapi aku rindu dengan dua aktivitas sebelumnya. Ah Sarah! Kamu sudah memutuskan untuk kencan bersama Baskara, itu tandanya kamu juga harus memutuskan segala hal yang pernah di lakukan bersama Dio dan melupakan nya.
"Tinggal berasama di flat sedang bukan ide yang buruk." Usul Leo. Entah mengapa Leo lebih antusias dengan segala hal yang berhubungan dengan kami.
"Lalu kamu akan tinggal di rumah sebesar ini dengan siapa?" Protes Baskara. Leo memakan satu sendok sup dengan nikmat, lalu ia kembali menanggapi ucapan Baskara.
"Tentu aku tidak akan tinggal di rumah sebesar ini. Bagaimana kalau kita pindah ke apartemen yang sama? Aku akan menyewa flat sedang bersama sepupu ku, dia akan merantau ke kota ini. Lalu kamu sewa flat yang lebih besar, kita hanya butuh satu ruangan ukuran tiga kali tiga meter untuk server. Rumah ini terlalu besar dan membosankan bagi kita yang berjumlah sedikit, aku tahu uang kamu banyak." Usul Leo. Aku tidak terlalu perduli, menurut ku tinggal di sini bersama Leo dan Baskara bukan ide yang buruk. Tapi mungkin Leo merasa tidak enak hati jika harus melihat pemandangan aku dengan Baskara setiap hari nya. Dan apabila aku harus tinggal berdua bersama Baskara di rumah sebesar ini, gila saja! Ini cukup menyeramkan jika secara mendadak Baskara tidak bisa pulang ke rumah, aku takut hantu.
"Mau?" Tawar Baskara pada ku.
"Bagaimana cara mengatakan nya pada Aunty Stefania?" Tanya ku super baku. Aku percaya Aunty Stefania memiliki pemikiran terbuka akan budaya di sini, tapi budaya negara ku pun pasti ia pegang dalam menjaga ku.
"Don't worry even you can say it alone. Maksud ku ini keputusan kamu, dan aku yakin umur kamu sudah di atas dua puluh tahun." Ucap Leo. Dan benar saja, Uncle Agosto dan Aunty Stefania sangat pengertian mendengar keputusan ku.
Aku pulang ke rumah Aunty Stefania siangnya. Aunty tidak marah sama sekali, bahkan ia bertanya bagaimana tentang semalam? Apa aku melakukan hubungan seksual dengan Baskara? Jawaban ku mengecewakan, tapi ia senang begitu tahu bahwa aku sedang kencan dengan Baskara. Katanya ia sudah merasakan aura asmara sejak pertama kali bertemu kami di bandara. Aneh.
"Bolehkah aku tinggal bersama Baskara?" Tanya ku ragu. Aunty Stefania langsung menaruh lobak yang akan di potong nya ke atas meja pantry tempat ku duduk.
"Aku sedikit keberatan, karena bagaimana pun juga kau orang Indonesia. Kalian mau di cap kumpul kebo di sini? Sebenarnya kalau kau meminta izin pada ku, aku akan mengatakan restu ku ada di Suryo. Coba kau tanyakan dulu ke ayah mu, aku sih tidak masalah dengan itu, bagaimana dengan ayah mu? Apa katanya nanti jika aku secara sepihak mengizinkan mu?" Ucap wanita itu cukup panjang. Ah iya! Aku harus minta izin pada ayah, aku tidak mau ia mengetahui semuanya secara tiba-tiba dan kecewa kepada ku.
"Aku akan menelepon ayah ku, tapi pada intinya kau membebaskan ku." Simpul ku dari ucapan nya.
"Yep! Kamu sudah besar, dua puluh tahun lebih." Aunty Stefania menjentikan jarinya. Setelah menemui Aunty Stefania, aku benar-benar menelepon ayah, bunda sedang menatap ku bahagia di sampingnya. Kami melakukan videocall.
Aku masih mengenakan kemeja polos Baskara, kemeja ini cukup tipis. Mungkin bra aku terlihat menembus jika aku menurunkan sedikit lagi posisi kamera dari wajah ku. "Hai Sayang! Kamu kelihatan sedikit berbeda sekarang." Komentar ibu ku.
YOU ARE READING
Dear My Last,
RomanceSarah Dharmawan, 22tahun, sedang menikmati kekayaan nya kembali di Roma. Setelah lika-liku kisah cinta yang menyakitkan bersama Radhya pria idaman nya, Sarah memutuskan untuk lari dari kehidupan lamanya. Akankah Roma menjadi persinggahan terakhir un...