Ada apa sih? Sudah dua kali Mika bertanya pada Benni yang sedang menghirup aroma kopi kapal api dari gelas plastik nya. Minum kopi sambil di temani pemandangan sawah yang menghampar sudah menjadi kebiasaan Benni selama di Desa Panglipuran. Mika duduk di salah satu kursi bambu yang berada di halaman rumah tempat homestay mereka. Suasana kamar sebelah nya amat sangat tidak kondusif sejak pukul lima pagi. Mika dapat mendengar satu kalimat yang di teriakan oleh sang empu kamar, "Kamu sama aja kaya Dio!" Wow! Apa mungkin Dio bos ku? Ya memang rumor yang beredar bos ku pernah menjalin hubungan dengan Sarah, memang nya bos ku sejahat apa hingga bisa menciptakan persespsi buruk pada kalimat Sarah? Pertanyaan itu terus bergerumul di benak Mika seperti pasukan SAR yang sedang menyisir laut untuk menemukan bongkahan pesawat jatuh. Benni pun membalikkan badan nya lalu ikut duduk di salah satu kursi bambu yang masih tersedia.
"Masalah rumah tangga..." Jawab Benni santai.
"Pacar nya?" Tanya Mika. Benni pun menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah anggukan, lalu pria itu menyeruput kopi nya. Ahh! Aku kangen dengan Americano Capulus, ucap Benni dalam hatinya.
"Lo tau gak?" Mika menunggu kelanjutan dari ucapan Benni sembari mengangkat kedua alis nya. "Pacar nya... bos Kathulistiwa Cyber! Kalo mau pindah ke perusahaan IT, lo boleh jilat si Sarah!" Mika membulatkan kedua mata nya. Mimpi apa yang mengunjungi nya semalam hingga bisa kejatuhan mangga manis? Banyak orang hebat di dalam homestay nya. Orang-orang ternama pemilik perusahaan besar di Indonesia.
"Sumpah? Emang yang punya Kathulistiwa Cyber siapa sih?" Mika mengetikkan pertanyaan tersebut pada kolom pencarian internet di handphone nya. "Baskara Mahendra? Lah bukan nya dia yang menang Renang Sea Games kemarin?" Tanya Mika bertubi-tubi. Benni tidak mengetahui banyak tentang Baskara, yang ia tahu Baskara sebatas CEO di perusahaan IT.
"Iya kali..." Tapi kalau benar Baskara pemenang salah satu cabang olahraga di Sea Games, itu berarti Sarah tidak pernah sia-sia mengikhlaskan Dio. Toh Sarah mendapatkan seseorang yang lebih baik dari Dio. Tapi siapa sih orang yang bisa melupakan seseorang dengan segala kenangan manis? Apalagi Sarah bertemu Dio pada moment menuju dewasa, bisa di bilang Dio adalah pacar pertama dengan pengalaman berpacaran yang serius. Sangat sulit melupakan Dio bagi Sarah. Karena kenangan dari seorang Radhya Aldio Susardi dimulai sejak mereka belum saling kenal.
"Anjir! Gak heran... privillage gak main-main ya? Orang tajir jodoh nya tajir juga." Benni menggelengkan kepala nya, ia tidak setuju dengan kalimat yang baru saja di lontarkan oleh Mika.
"Sarah anak nya gak pernah ngandelin privillage. Dia gak sengaja ketemu Baskara di pesawat, bukan dari link privillage." Benni tahu betul seluk beluk cerita kehidupan Sarah. Kebetulan Sarah kadang menelepon nya hanya untuk sekedar curhat. Sarah pernah menelepon nya dalam keadaan kecewa karena baru mengetahui bahwa ia adalah pemegang saham di D'Media, ia pernah menelepon dalam keadaan galau di hari pernikahan Dio dan Licia, dan ia pernah menelepon dalam keadaan bahagia karena baru saja mendapatkan beasiswa di Sapienza University. Untuk masalah pertemuan ia dan Baskara, gadis itu pernah menceritakan nya di grup LINE. Benni salah satu anggota di dalam nya yang ikut membaca awal mula pertemuan mereka. Sarah di didik terlalu mandiri untuk menjadi seorang yang sekedar mengandalkan privillage. Mika mengangguk setelah mendengar penjelasan Benni.
"Semalem gue mimpi apa ya bisa satu nafas sama orang-orang hebat begini?" Gumam Mika dengan polos nya, sementara Benni mengangkat kedua bahu nya sambil menghirup aroma kopi dari dalam cangkirnya.
"Ngomongin gue ya lo pada?" Mika dan Benni otomatis menatap sumber suara. Ternyata Sarah datang sambil mengalungkan handuk di lehernya. Mata nya sembap, dan senyuman di bibirnya berusaha menutupi semua rasa kecewa nya. Kalau di dalam drama, seharusnya sebentar lagi Baskara datang mengejar Sarah. Benni berdiri sambil menatap pintu tempat Sarah keluar barusan. Tidak ada suara langkah sedikit pun, Baskara tidak akan turun.
YOU ARE READING
Dear My Last,
RomanceSarah Dharmawan, 22tahun, sedang menikmati kekayaan nya kembali di Roma. Setelah lika-liku kisah cinta yang menyakitkan bersama Radhya pria idaman nya, Sarah memutuskan untuk lari dari kehidupan lamanya. Akankah Roma menjadi persinggahan terakhir un...