32. Memilih

1.4K 184 50
                                    

.

.

.

Willy terdiam dalam pikirannya dipinggir jendela kamar rawatnya. Dia sesekali menghembuskan asap dari rokoknya yang telah dia hisap.

"Hentikan itu!" Tiba-tiba Yeonseo menepis rokok yang ada dihimpitan jemari Willy.

"Kau sudah datang." Willy berseringai sambil mengambil sepuntung rokok yang terjatuh dilantai.

"Kau akan menghisapnya lagi!" Sentak Yeonseo.

"Ani.. aku akan membuangnya, tidak bagus kita memungut makanan yang sudah jatuh, bukan!"

"Itu rokok! Bukan makanan!"

"Sudahlah kak... Jangan berdebat denganku!"

"Berhenti memanggilku kakak!" Bentak Yeonseo.

"Kenapa kau tidak pernah menyukaiku!" Tanya Willy sembari menatap Yeonseo dengan tajam.

"Aku menyayangi Sehun melebihi nyawaku! Tapi tidak padamu!"

"Bukankah, aku jauh lebih baik dari Sehun? Kenapa kau bersikeras menyuruhku pergi...? Aku juga adikmu!"

"Willy! Tidak bisakah kau pergi?"

"Enak saja!" Dengus Willy mencoba untuk keluar kamarnya.

"Mau kemana lagi kau!"

"Aku mau jalan-jalan." Jawabnya santai.

"Ahhh.. jinjjah.. aku pasti akan kerepotan karena dia. Tapi.. semoga dia tidak melakukan hal yang buruk lagi pada Sehun." Gumamnya. Kemudian dia mencoba menghentikan langkah Willy.
"Yakkk! Willy...!! Aku akan kembali lagi nanti! Aku harap kau tidak berbuat macam-macam. Eoh!!" Teriak Yeonseo.

"Sssttttt.... Ini rumah sakit, bisakah anda diam!" Tegur seorang ajhusi disekitarnya.

"Ahhh... Mianhae..." Yeonseo membungkuk untuk meminta maaf, lalu pergi mengambil lain arah.

Willy menyusuri tiap-tiap kamar, dia berencana menghampiri Sejeong dan ingin sekali menggodanya.

"Jasmine room.." gumam Willy. Dia menyeringai senang dan ingin segera bertemu dengan gadis mungil yang sudah membuatnya tersenyum.

Tiba-tiba saja langkahnya terhenti, dia melihat Chanyeol sedang berduaan dengan Sejeong, dan mereka seperti sedang membicarakan hal yang serius. Sekelebat rasa penasaran Willy yang membuatnya mencuri dengar.

"Aku menyukaimu.. aku sungguh-sungguh menyukaimu." Samar-samar Chanyeol mengatakan perasaannya.

"Kenapa dia selalu menggangguku!" Desis Willy. Tiba-tiba saja dia memasuki ruangan Sejeong tanpa permisi.

Willy menepuk pundak Chanyeol lalu mendorongnya untuk menjauh dari Sejeong. "Yakkk!! Kau tahu kalau Sejeong itu kekasihku! Kenapa kau mengatakan perasaanmu padanya!! Wae...!" Bentak Willy.

"Kau...! Kenapa kau ada disini?" Chanyeol sangat terkejut dengan todongan Willy.

"Willy....! A..Apa yang kau lakukan!? Aku bukan kekasihmu!!" Sentak Sejeong.

"Kau pilih aku apa dia!" Todong Willy pada Sejeong.

"Omo! Kau bicara apa!" Sejeong bergidik.

"Cepattt jawab!! Atau aku akan menghabisinya...!" Ancam Willy menunjuk Chanyeol.

Chanyeol sudah paham bagaimana karakter alterego Willy yang seenaknya dan keras kepala, bahkan suka sekali mengancam. Sehingga dia hanya diam.

✔️ WICH LOVE  ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang