5. Terus Semangat

1.8K 190 14
                                    

Nampak sekitar 50 orang karyawan baru sedang duduk diAula yang telah disiapkan. Disana terlihat Sejeong dan Soyee duduk berdampingan, mereka sangat antusias dan semangat mengikuti pelatihan.

"Aku terkejut, ternyata bukan 25 karyawan, melainkan 50 karyawan dan aku juga merasa lega, karena orang-orang yang memang berkompeten yang masuk." bisik Soyee kepada Sejeong dan Sejeongpun mengangguk tanda setuju.

"Masih ada tahap penyisihan lagi, berdoalah agar kita tetap bersama." perintah Sejeong pada gadis disebelahnya.

"Aku sudah bersyukur sudah berada ditahab ini, lebih bersyukur lagi jika aku masuk di 10 besar karyawan terbaik, hehehehe." celoteh Soyee membuat Sejeong melirik.

Memang dia juga merasa sudah puas dari hasil saat ini, tapi dia juga tidak mau berharap banyak, karena orang-orang disini adalah orang pilihan dan orang-orang hebat. Sudah ketahap ini saja dia juga merasa beruntung. Terlintas ada masa depan yang cerah di angan-angan Sejeong, dan membahagiakan Ayah dan keluarganya adalah prioritas utamanya.

Pelatihan dimulai semenjak 3 jam tadi, bahkan rata-rata mereka semua sangat bersemangat, tak ada rasa letih ataupun putus asa, mungkin karena mereka memang orang-orang pilihan.

Sejeong menerawang lurus kepada sosok yang dia tatap saat ini, seorang perempuan yang sangat cantik anggun, ramah dan berwibawa, sejeong sudah merasa kagum pada pandangan pertamanya. Perempuan itu nampak memberikan pidatonya.

Dia melihat buku panduan milik perusahaan yang dibagikan kepada semua peserta magang, didalamnya memang ada foto dia, perempuan yang dia kagumi, Oh Yeon Seo. Wakil Direktur utama / CEO perusahaan, putri sulung pemilik perusahaan MK Group. Dia memang sudah tau, pemilik MK Group adalah keluarga OH. Dia berharap dia bisa berguna di perusahaan ini.

Nampak matahari semakin menyising, menandakan hari sudah sore, sekarang ini Sejeong dan Soyee sedang duduk manis di taman belakang kantor. Semua karyawan magang diberi waktu untuk istirahat, mandi dan makan.

"Aku bahkan beruntung, ternyata diperusahaan ini juga lengkap dengan fasilitasnya. Kita juga mendapatkan kamar yang sama." Soyee nampak senang. Tak kalah senangnya dengan Sejeong.

Sejeong merasa sejak tadi ada yang mengawasinya, tetapi disaat dia menoleh dan mencari-cari, dia tidak menemukan sosok apa-apa. Sesekali dia memiringkan kepalanya menandakan rasa penasarannya.

***

"Kak. Kak.. " Sehun berlari masuk ke ruangan kakaknya. Nafasnya terengal-engal.. "Hunnie mau minum." lelaki itupun langsung mencomot air digelas yang ada di meja kakaknya.

"Ya! Hunnie.. Sudah kakak kasih tau, jangan pernah pergi dari ruangan ini?" Yeonseo nampak frustasi, karena sejak tadi dia sibuk mencari adiknya Hunnie.

"Mian kak.. Hunnie cuma melihat-lihat!" raut mukanya sedih. Matanya sendu seperti meminta pertolongan.

Yeonseo mendelik menatap manik mata Hunnie, "Kakak mohon, jangan buat kakak kawatir lagi, Hunnie. Kamu tau kan hari ini kakak sibuk, semua yang mengurusi perusahaan kakak. Bahkan eomeoni dan abeoji tidak pernah pulang ke korea, mereka sibuk dengan perusahaannya yang di Kanada. Kakak ini satu-satunya yang mengurusnya. Aku harap kamu mengerti. Jangan tambah beban kakak lagi, kakak mohon padamu Hunnie." titahnya, Gadis itu nampak mencengkram bahu bidang Hunnie.

"Ndee.. mian.." ucap Hunnie polos. "Tapi kak.." Hunnie nampak ragu, air matanya mau tumpah, tapi dia menahannya! Dia takut mengatakan kalau Vivi hilang.

Yeon seo kemudian berlalu dari sehun, "Kakak ada rapat, Jongin sudah menunggu kakak, Jangan mendekat dan jangan keluar dari ruangan ini. Arachii..!" titahnya mengingatkan Hunie.

✔️ WICH LOVE  ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang