✔️ WICH LOVE ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]

40. Aku Berjanji

Sesampai di dalam ruangan Sejeong juga sedikit membersihkan dan menata rapih meja Sehun, kemudian dia juga beralih pada foto Sehun secara tidak sadar dia pun tersenyum manis. "Kapan aku bisa mendekatimu?" Gumamnya tanpa sadar.  "Yakkk... Kau berfikir apa? Dasar bodoh..." Sejeong memukuli kepalanya.

"Terus saja kau pandangi foto itu." Suara datar tiba-tiba mengagetkan Sejeong.

.

.

.

🐤🐤🐤

Tanpa diduga Sehun memasuki ruangannya kemudian kembali menutup pintu, "Apa yang kau lakukan diruanganku?" Selidiknya.

"Ahh.. saya hanya sedang membersihkan ruangan tuan." Sejeong tampak kikuk, dia sedikit merutuki dirinya karena kepergok sedang menatap foto atasannya itu.

"Dengan memadangi foto itu?"

"Aaahh... Mianhe... Saya hanya memastikan foto tuan tidak berdebu." Alihnya dan berubah salah tingkah.

Sehun berdecih, membiarkan bibirnya melengkung tanpa disadari oleh Sejeong.

"Apakah kau sudah selesai?" Tanyanya, Sehun masih diam dan berdiri ditempat.

"Sudah...." Jawabnya singkat kemudian berniat untuk pergi.

"Setelah jam istirahat, dampingi aku untuk pemeriksaan." Kata Sehun sembari berjalan menuju mejanya.

"Mworago....?" Sejeong tampak terkejut, mungkinkah dia salah dengar.

"Hari ini adalah jadwalku untuk terapi. Kau sudah berjanji membantuku, jadi lakukan kewajibanmu." Sehun mencoba untuk menetralkan ekspresinya.

Sejeong menelan salivanya, "Ke Rumah Sakit keluarga Park?" Tanya Sejeong.

"Tentu saja...." Sehun menyeruput kopi yang berada dimejanya, sebelumnya dia sempat menghirup aroma kopi susu buatan Sejeong.

Sejeong tersenyum lembut melihatnya "Nde.. saya akan mengantar anda." kemudian membungkuk hormat dan berlalu pergi.

Sejeong berjalan menuju mejanya tetapi dia bahkan tidak sadar dengan apa yang dipikirkannya saat ini.