14. Cepat Sembuh, Hunnie

1.6K 181 46
                                    

🐥🐥🐥

Malam sudah mulai gelap. Sesekali Sejeong menatap jarum jam tangannya. Sudah pukul 10 malam.

"Haah.." Sejeong menghembuskan nafasnya yang dirasakan sangat sesak akhir-akhir ini. Langkahnya juga ikut semakin berat. Gedung apartement Sejeong sudah sepi. Mungkin para penghuninya masing-masing sudah istirahat didalam.

Tiba di depan apartemennya, dia menekan tombol-tombol angka yang menempel pada dinding pintu.

"Cklek.."

Lampu kamar belum padam, menandakan temannya memang masih belum tidur.

"Kamu sudah pulang?" sapa Soyee, yang ternyata sedang sibuk menyantap ramennya.

"Nee..." jawab lemah Sejeong.

"Mau ramen..?" tawar Soyee.

"Hmm.. Anni.., Kau tetap saja, suka makan malam-malam. Pantas saja kamu tidak kurus-kurus." goda Sejeong, dia mengambil susu botol didalam lemari es, lalu menghampiri Soyee ikut bergabung dan duduk di meja makan.

"Ahh.. Aku masih belum memutuskan untuk berdiet. Lain kali saja kalau aku akan berkencan. Ahh.. Lagian aku juga akan berkencan dengan seseorang yang tidak memandang penampilanku saja." paparnya, kemudian menyantap ramennya lagi.

"Arraso.. Terserah maumu saja, Eoh..! Semoga kekasihmu bukan type yang hanya melihat penampilan saja." imbuh Sejeong, dan di angguki oleh Soyee.

"Bagaimana keadaan Hunnie-mu?"

"Dia belum sadar, aku sendiri tidak tahu. Ahh.. Menurutku dia hanya demam biasa, bahkan nona Yeonseo mengatakan demikian? Apa para dokter itu terlalu banyak memberikannya obat penenang. Ahh.. Molla...!" gerutu Sejeong.

"Sedikit aneh..," Soyee memincingkan kepalanya.

"Iyah.. Penyakitnya memang aneh."

"Anioo.. Maksudku kamu yang aneh!" sela Soyee.

"Mwo!! Wae...?"

"Kamu terlalu khawatir sama Hunnie. Jujurlah padaku. Kamu menyukainya, bukan?" todong Soyee.

"Aniioooo....." bantah Sejeong.

"Kamu temanku dari kecil. Aku mengenalmu..!"

"Araaaasoo.. Nee.... Aku menyukainya, sedikit!!!" Sejeong menunjukkan seujung kukunya.

"Ha..hahahahahaa....." tawa Soyee lepas.

"Yakk!!! kau menjebakku... Beraninya kau menggodaku!!" Sejeong memukul kepala Soyee.

"Ohooo... Aku tidak menjebakmu.. Aku suka kamu mengakuinya."

"Tapii.. Aku tidak berani menyukainya banyak.. Aahhh.. Kalau dipikirkan cukup menggelikan.." rengek Sejeong malu, dengan menutupi wajahnya.

"Benar juga, seenggaknya kamu bukan seorang pedofil, bukan!?" goda Soyee.

"Yakk! Kau mulai lagi.. Aahh sudahlah.. Lagian aku cuma menyukainya sedikit. Mungkin kalau dia normal aku akan menyukainya banyak."

"Ahh.. Itu seperti bukan dirimu.." bantah Soyee.

"Seandainya kamu menjadi posisiku. Kamu akan bingung dipermainkan oleh perasaan ini. Aigoohh.. Seandainya juga kalau aku mengungkapkan perasaanku padanya, aku tidak bisa membayangkan apa jawabannya?"

"Hunnie, sarangheyoo.. Ehm.. Kak.. Makanan apa itu!??" goda Soyee sembari menirukan suara anak kecil.

"YAAAKK..!!" protes Sejeong.

"Sudah, istirahatlah.. Besok kita harus bekerja lagi. Fuhhhh..." kabur Soyee. "Kak.. Sarang itu enak dimakan kah??" tawa Soyee pecah.

"SOYEE-aahh....!!!"

✔️ WICH LOVE  ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang