✔️ WICH LOVE ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]

48. Hari Pernikahan

🐥🐥🐥
.

.

.

Aku berlari menapaki lapangan yang hampir mirip padang rerumputan yang luas..

Rambut sebahuku berkibar karena tertiup oleh angin. Entah kenapa udara ini sungguh membuatku menyejukkan hingga ke relung hati.

Aku bahagia disini, tapi.. kenapa aku menangis..?

Dimana aku?

Ini cukup aneh, aku memegang kedua tanganku aku lekatkan mataku untuk mengoreksi perbedaan yang ada di  kedua tanganku? Ini tidak asing?

Lalu, aku beralih menyentuh rambutku.

Tunggu!

Bukankah rambutku panjang? Dan.. kenapa pipiku sangat berisi? Apa yang terjadi padaku?

Bukankah aku baru saja merayakan pertunanganku dengan Sehun oppa?

Lalu..

Kenapa aku berada disini?

"SEJEONG-AH...!!"

Aku mendengar suara, yang juga tak asing sedang memanggilku. Ini mirip dengan suara Sehun oppa, tapi suara ini tidak terlalu berat. Apakah ini suara Sehun oppa yang dulu?

"Kakakkk.... Aku merindukanmu... Bangunlah... Apakah kau tidak ingin bertemu denganku?"

Suara gaungan itu menyeruak membuat telingaku mendengung. Aku berputar mengelilingi padang rerumputan, tetapi aku tidak bisa menemukan sumber suara itu.

"Kakakkkkk......."

Hunnie? Apakah itu Hunnie? Aku.. aku sungguh sangat merindukannya.

"Chagia... Jeongiieee... Kau harus menjaga Sehun, maka bangunlah... Aku mohon... Chagiiaaa... Jeongiieee...."

Kali ini aku mendengar suara Willy...

Aku ingin berteriak, aku ingin menjerit tapi entah kenapa aku tidak bisa melakukannya, ini sungguh sangat berat.

"Jika kau ingin bersamaku, jalanlah maju kedepan, tetapi.. jika kau ingin kembali pada Sehun, mundurlah.. jangan pernah maju Jeongiieee..."

Hampir saja aku melangkahkan kakiku kedepan, tetapi Willy mencegahku.

Sehun.. Sehun oppa.. aku membutuhkannya, dan dia membutuhkanku.. aku, mencintainya aku ingin kembali.

.

.

.

🐥🐥🐥

.

.

.

Sehun menangis dikoridor rumah sakit, ruang IGD masih tertutup rapat, ini sudah lebih dari 3 jam Sehun menunggu. Dia ingin bertemu dengan Sejeong.