20. Malam Panjang

1.7K 191 47
                                    

🐥🐥🐥

Hampir tengah malam, tetapi Sejeong masih sibuk dengan aktifitasnya. Sesekali dia menggerutu dan mengomel sendiri. Karena malam ini seharusnya dia sudah berpetualang kedalam mimpinya. Tetapi, gara-gara lelaki yang akhir-akhir ini membuatnya kesal telah mengikutinya sampai ke apartemen-nya.

Tujuan utama Sejeong jika sudah sampai di apartementnya adalah mengisi daya batre ponselnya. Dan tak cukup lama, ponselnya sudah terisi walaupun baru 5% saja, dengan begitu Sejeong tak sabar untuk segera menghidupkannya.

Sejeong membelalakkan matanya ketika dia berhasil menghidupkan ponselnya. Puluhan panggilan tak terjawab dari nomor tak dikenal.

"Ige mwoya...???!" Batin Sejeong.

Segera dia memeriksa sebuah pesan masuk yang tersemat di layar ponselnya. Dengan tangan lincahnya dia segera membuka pesan itu.

"Mwooo...."

📩Jongin
Apakah ini dengan Sekretaris Sejeong?
Saya sudah menghubungi anda berulang kali, tetapi tidak ada jawaban.  Ini saya Kim Jongin, Direktur Personalia. Berhubung saya tidak bisa menghubungi anda, maka saya memutuskan membawa Soyee kerumah saya. Jangan khawatir, dia baik-baik saja. Saat ini dia sedang mabuk. Biar saya yang merawatnya, disini juga banyak pembantu yang turut merawatnya. Jadi, jangan khawatir.

Sejeong menutup mulutnya dengan sebelah tangannya, bagaimana mungkin sahabatnya itu tengah berada dirumah atasannya, dan dia sedang mabuk. Bukankah dia bersama dengan salah satu pacarnya Jongin?

Beribu pertanyaan dibenak Sejeong. Dia tidak bisa berfikir lagi,

"Apa yang harus aku lakukan?" Sifat posesif Sejeongpun muncul.

📨Sejeong.
Terima kasih Tuan Jongin, benar ini dengan Kim Sejeong. Apakah perlu saya jemput?

Kira-kira seperti itu pesan yang dia balas pada Jongin. Dia juga tidak berani membantah seorang atasan, cukup dengan Sehun malam ini. Lagipula hal bodoh jika Sejeong meminta Jongin untuk segera mengantar Soyee pulang.

Drrrttt...drrrttt...

Tak lama, Sejeong mendapatkan balasan dari Jongin.

📩Jongin.
Tidak usah. Soyee baik-baik saja. Lagipula ini sudah tengah malam. Tidak baik juga kau kesini malam-malam. Biar besok kuantar. Sekali lagi jangan khawatir, dia baik-baik saja denganku.

Sejeong mengulang kalimat Jongin, dan mengerutkan keningnya. Dia kembali berfikiran yang tidak-tidak, apalagi dia mengetahui banyak cerita tentang kisah Jongin dari Soyee, kalau dia lelaki playboy. Semakin dia khawatir, walaupun sesekali dia menepisnya.

"Soyee, cukup dewasa.. jadi aku tidak boleh terlalu menghawatirkannya seperti anak kecil, lagipula tuan Jongin itu atasannya, tidak mungkin dia melakukan hal-hal aneh pada gadis itu."  Monolog Sejeong, berusaha berfikiran positif.

📨Sejeong
Baiklah tuan Jongin, maaf sudah merepotkan. Sekali lagi terimakasih dan saya titip Soyee.

Sejeong segera mengirim balasannya.

Braakk.. brakkk...

Suara gedoran pintu dari arah luar apartement Sejeong. Bahkan gedoran itu tak cukup sekali.

"Haisss... Kenapa lagi dia.." desis Sejeong, sembari beranjak menghampiri pintu.

Dia hampir lupa kalau Sehun masih berada diluar. Dia sengaja tidak mengijinkan Sehun untuk ikut masuk kedalam.

"Yakk.. Ada apa! Kenapa kau membuat keributan disini..!" Sentak Sejeong sambil membuka sedikit pintu dan menunjukkan setengah bagian badannya.

"Yaakk.. kau tega sekali membiarkan tamu menunggu diluar." Protes Sehun tak mau kalah.

✔️ WICH LOVE  ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang