✔️ WICH LOVE ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]

6. Kyongri / Sekretaris Cantik

Sejeong mengikuti General Manager Kim tak lain tak bukan pamannya sendiri, pamannya menuntun Sejeong membuka ganggang pintu ruang kerja yang tertutup, Gadis itu melangkahkan kakinya, diapun berdecak kagum ketika melihat penataan ruangan yang nampak elegan, belum lagi dengan interior ruangan kerja yang nampak mewah dan mahal. Ya disini adalah ruangan kerja Direktur Personalia, atasannya.

Sejeong melihat papan nama yang berdiri kokoh di meja kerja tuannya. 'Oh Sehun' Sejeong mengerutkan alisnya, sedari tadi dia penasaran dengan sosok atasannya itu. Dia merasa tidak asing dengan nama itu. Matanya terbelalak menatap tiap sudut ruangan, dan dia menangkap sebuah foto yang saat ini membuat dia tertarik. Dia maju menghampiri pas foto berukuran sekitar 1 m² dengan bingkai kayu yang terukir indah.

"Paman, Aahhh Kwajangnim!" Sejeong membetulkan lagi pengucapannya, dia harus profesional, di tempat kerja dia harus membiasakan memanggil pamannya manager.

"Ada apa Sejeong?" tanya pamannya penasaran. Lelaki setengah baya itu menghampiri keponakannya.

Sejeong menunjuk sebuah foto keluarga yang sedari tadi dia terawang. "Apakah ini keluarga Oh? Pemilik perusahaan ini?"

"Ndee... Mereka adalah keluarga Oh," pamannya mengulang pernyataan Sejeong.

"Biar ku tebak, dia Tuan dan Nyonya Oh, sedangkan yang berdiri adalah putri dan putranya, Nona Yeonseo dan ...." paparnya antusias, dia memiringkan kepalanya seperti berfikir keras.

"Tuan Oh Sehun." Lanjut Paman Sangho.

"Oh Sehun!!!??" Sejeong terkejut sambil membalikkan badannya kearah pamannya. Pamannya mengangguk sambil sibuk memilah-milah berkas yang ada di rak samping meja kerja atasannya.

"Jadi aku mejadi Sekertaris putra pemilik perusahaan MK Group!!" ucap Sejeong tak percaya, sekali lagi pamannya mengangguk.

"Daebakkk!!!" Sejeong takjub, paman melihatnya gemas, dia sudah berusia 22 tahun dan tingkahnya masih seperti anak-anak.

"Ini beberapa file kerja, kamu pelajari dulu. Jika ada yang tidak kamu mengerti kamu bisa langsung bertanya pada paman. Tempat kerjamu ada di situ." Paman Sangho menunjuk, memperlihatkan meja luas dan lengkap dengan LCD komputer serta 2 buah telephone disana, mejanya tepat berada di depan ruangan kerja Direktur Sehun. Mejanya nampak terekspos dan terlihat jelas dari dalam sini, karena hanya menggunakan sekat kaca bening dan tirai sebagai pembatasnya.

Sejeong dan paman Sangho keluar meninggalkan ruangan Direkturnya. Paman Sangho juga memberikan kunci ruangan tadi.

"Ini adalah kunci duplikat ruangan Tuan Sehun, jadi kamu yang bertanggung jawab dengan ruangan ini mulai sekarang, jika ada file yang penting langsung kamu masukkan ke rak buku di ruang dalam, kalau berupa aset langsung masukkan ke dalam brangkas, tadi paman sudah mengajarimu. Aaahh.. Dan lagi, kamu harus terus menguncinya ketika kamu pergi. Arachii..." tutur paman Sangho.

"Ndee.. Kwajangnim" ucap Sejeong patuh.

"Satu lagi, yang memegang kunci ruangan ini hanya Tuan Sehun, Nona Yeon dan kamu. Jadi kamu harus berhati-hati. Arachiii..." perintah paman Sangho lagi.

"Yee.. Kwajangnim.." diikuti senyumannya yang nampak memperlihatkan gigi-gigi putihnya. Paman nampak bangga pada keponakan kesayangannya ini.

"Baiklah paman pergi dulu ke ruangan paman, ruangan paman ada di lantai 3. Dua lantai dibawah ruangan ini, Ruangan Nona Yeon ada di atas. Diruangan ujung sana adalah ruangan Tuan Jongin, pasti ada Sahabatmu Soyee disana. Sering-seringlah belajar dan bertanya jika tidak mengerti. Arachii.." papar paman Sejeong mengingatkan keponakannya lagi, ini baru pertama kali Sejeong bekerja, pasti sedikit sulit baginya. Tapi pamanya sama sekali tidak khawatir, karena kepintaran dan kecerdasan Sejeong tidak bisa diragukan lagi.