33. Bayanganmu Terus Muncul

1.3K 170 42
                                    


Warning...  18+

.

.

.

Aku mundur selangkah, tetapi Willy malah maju selangkah.

"Kau sekarang kekasihku.." kata Willy kemudian menangkup wajahku.

Aku tertegun dibuatnya, badanku entah kenapa seakan membatu.

"Ige mwoya...?" Batinku.

Aku masih diam dan tak bisa menepisnya, lalu Willy mendekatkan wajahnya pada wajahku.

Entah naluri dari mana, aku otomatis memejamkan mata.

Aku menahan nafasku disaat benda kenyal itu menyentuh bibirku.

Willy dengan lembut melumat bibir ranum milikku, aku merasa tegang dan lemas seketika.

Dua benda kenyal itu bertemu dan semakin basah dikala Willy semakin dalam melumatnya. Sungguh manis, apakah dia juga merasakan manis yang kurasa? Kenapa Willy tidak mau melepaskannya?

Kesadaranku sedikit terkumpul, aku berusaha sedikit mendorong tubuh Willy, "Biarkan aku bernafas dulu...." Desahku mencoba mengatur nafasku.

"Sudah.....?" Katanya sekian detik.

Aku menatap mata Willy yang penuh dengan gairah. Aku tak bisa menolaknya, apakah aku juga menikmatinya?

Dan benda kenyal itu bertemu lagi. Willy dengan lembut masih mendekap pipiku, tangan kanannya jatuh kebawah merangkul pinggangku, tangan itu mendorong tubuhku dan menuntunku untuk semakin mendekat erat. Bahkan kini tubuh kami menyatu tanpa jarak. Sedangkan bibir kamipun juga masih bekerja dengan baik, dan semakin baik.

Oh tuhan, maafkan aku.

🐥🐥🐥

Diruang inap.

"Yaaa!! Apa yang sedang kau pikirkan??" Soyee mengguncang bahu Sejeong yang tertangkap basah sedang melakukan penerawangan.
"Kau dilarang melamun dirumah sakit! Bagaimana kalau tiba-tiba kau kesambet suster ngesot?!"

"Yakk... Mana mungkin disini ada suster ngesot??" Alih Sejeong yang tak kuasa menahan mukanya yang sudah menghangat gara-gara mengingat kejadian tadi.

"Apakah ada sesuatu yang tidak aku ketahui?" Desak Soyee sembari merapikan selimut milik Sejeong.

Dengan cepat dia menggeleng. "Aniii....! Aniyoo....!" Gagap Sejeong.

"Uwahh... Kau merahasiakannya dariku? Apakah sudah terjadi sesuatu kemarin?"

"Se..sebenarnya, tadi dokter Chan sempat mengutarakan perasaannya padaku." Kata Sejeong ragu.

"Omo.. jinjjah..!?" Kaget Soyee.

"Yaakkk... Sssttttt...!" Cegah Sejeong karena suara Soyee cukup keras dan mengagetkan. "Pelankan suaramu!"

"Ahh mian.. lalu.. lalu... Apakah kau menerimanya? Jadi kau sudah berkencan dengannya?"

Tukkkk

Sejeong memukul kepala Soyee.

"Appooo....." Desis Soyee... "haiissss"

Sejeong menggeleng, "Aku menolaknya."

"Waeyooo?"

"Karena aku menyukai orang lain.."

"Bayi besarmu itu! Hunnie....?"

Sejeong kali ini mengangguk.

"Aiishh.. kau ini.. ada lelaki yang jauh lebih baik dan dewasa, kau malah memilih si anak ayam. Hmmm...."

✔️ WICH LOVE  ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang