28. Akhirnya Selamat

1.4K 164 73
                                    

.

.

.

"Siapa yang akan menjadi istri Sehun?"

"Nona Jennie.." jawab Sejeong yang sedikit membuat dadanya sesak.

"Perempuan nenek sihir itu? Andweeee..! tidak boleh..! Sehun hanya boleh menikah dengan kakak!!" Bantah Hunnie.

"Wae....!?" Sejeong otomatis terkejut atas apa yang diucapkan Hunnie. Dia bahkan menarik kembali kepalanya.
"Kenapa kau berbicara seperti itu?" Tuntut Sejeong.

Hunnie menutup rapat mulutnya.

Sejeong menggenggam tangan Hunnie. "Gwenchana, kau tidak perlu menyembunyikan semuanya padaku. Aku sudah mengerti semuanya. Kamu...." Sejeong menunjuk dada Hunnie. "Sehun....!"

Hunnie menepis tangan Sejeong. "Aku Hunnie.. bukan Sehun...!"

"Arraa.... Aku tahu....!" Sejeong menggenggam kembali tangan Hunnie. "Tangan ini... Tubuh ini, aroma ini.. adalah kalian..., Hunnie.. Sehun. Dua orang yang berbeda. Tetapi tubuh yang sama. Bukankah begitu?" Tajam Sejeong.

"Kau membuatku takut, kak..." Hunnie mengerutkan tubuhnya.

"Ahh.. Mianhae.. aku terlalu terbawa suasana..., Tetapi aku hanya ingin tahu, kenapa kau ingin aku menikah dengan Sehun. Kenapa tidak denganmu? Bukankah dulu kau memintaku untuk menikah denganmu?"

"Se..sebenarnya.... Hu..hunie... Tidak ingin Sehun menikah dengan orang lain. Jika Sehun menikah dengan orang lain. Otomatis Hunnie tidak bisa menikah dengan kakak."

Bagaikan anak panah menancap di jantung Sejeong. Bagaimana Hunnie memikirkan hal seperti yang dipikirkan Sejeong akhir-akhir ini. Sejeong juga merasa takut akan hal itu. Tetapi.... Bagaimana mungkin? Hal ini benar-benar rumit dan tidak masuk akal.

"Kakak juga baik-baik lah dengan Sehun, eoh... Aku akan memaafkan Sehun. Jadi kakak juga harus memaafkan Sehun."

Sejeong otomatis mengangguk walaupun sebenarnya dia masih belum paham.

"Apakah kakak juga bisa menyukai Sehun? Seperti kakak menyukai Hunnie?"

"Mian... Hunnie..."

"Wae....?"

"Aku tidak bisa menyukai orang lain selain kamu..."

Hunnie membimbing tangan Sejeong. Untuk menuju dadanya. "Kata kakak.. Jantungku, hatiku, adalah milik Sehun."

Sebulir air mata meluncur dipipi Sejeong. Dia bahkan tidak habis pikir dengan kisah percintaannya yang dirasa sangat rumit.

Andaikan tidak serumit ini.

"Wae... Kenapa kau seperti ini Hunnie.. kenapa kau membuat hatiku bimbang.. wae....?" Sejeong tak kuasa menahan tangisnya.

"Kakak....." Hunnie pun turut menangis.

"Hajimaa....! Jangan menangis..." Sejeong segera mengusap air mata Hunnie. "Hunnie tidak boleh menangis. Kau sudah janji kepadaku, eoh.." Sejeong turut mengusap air matanya, tetapi air matanya semakin deras.

.

.

.

🐥🐥🐥

Jongin menunggu Lisa yang tengah sibuk memilih-milih kue untuk merayakan hari jadinya dengan Jongin. Tiba-tiba dia melihat sesosok yang tak asing dimatanya.

"Soyee...?" Gumannya. Dia pergi meninggalkan Lisa tanpa permisi dan berniat mengikuti sesosok yang dirasa mirip dengan sekretaris nya itu.

Soyee tampak bersenda gurau dengan lelaki yang asing dimatanya. Jongin mengerutkan alisnya. Dia bahkan tak segan menelpon Soyee untuk memastikan.

✔️ WICH LOVE  ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang