✔️ WICH LOVE ♥ ♥ ♥ Sejeong - Sehun [END]

46. Terungkap

🐥🐥🐥

.
.
.

Sejeong menghentakkan kakinya, kemudian berlalu meninggalkan ruangan divisinya, banyak mata memandangnya.

Sejeong sudah tidak peduli, karena perasaannya kini tengah kacau.

Soyee yang baru datang terpelongo melihat tingkah sahabatnya.

"Mina..." Panggil Soyee.

"Wae...?" Jawab ketus Mina.

"Ikut aku ke ruanganku..! penting.." kata Soyee sembari melirik sekitar.

"Yakk... Kau kenapa sih..!?" Sungut Mina.

Tapi Soyee tetap menarik tangan Mina agar mau mengikutinya. "Kajjah..!"

Sedangkan Yoojung hanya melihat keduanya dengan raut penasaran.

Sesampai di ruangan Soyee.

"Ada apa eonni..?"

"Coba kau lihat ini...." Soyee menyodorkan monitor komputernya pada Mina.

"Apa ini..?"

"Aku baru saja meminta bantuan pada tuan Jongin, untuk memeriksa cctv kantor. Dan aku menemukan ini..."

Mina terpelongo melihat penampakan yang terekam oleh cctv.

"Apakah kau akhirnya percaya, kalau bukan Sejeong yang melakukannya?"

"Omona...." Mina tercengang, otomatis dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Eottokeee... A..Aku sudah salah sangka... Sejeong eonnie pasti sangat benci padaku.." sedih Mina. "Aku harus melaporkan ini pada tuan Sehun." Mina menyalin Vidio itu kemudian berlari menuju ruang divisinya.

Soyee bernafas lega dan senang, akhirnya dia bisa sedikit membantu.

"Bagaimana?" Tegur Jongin yang baru saja keluar dari ruangannya dan mendapati Soyee tersenyum lega.

Soyee sontak berdiri lalu membungkuk, "khamsahamnida tuan, berkat anda semuanya akan terungkap, dan reputasi Sejeong akan kembali." Soyee tersenyum tulus.

Jongin tampak kikuk, "Nde.... Tapi kau jangan tersenyum! Kau terlihat aneh." Sembari membenarkan dasinya dia buru-buru kembali ke ruangannya.

"Hmm, dia kenapa?" Gumam Soyee.

.

.

.

Sejeong termenung seorang diri ditaman kantor perusahaan. Dia tidak bermaksud kabur, hanya saja pikirannya sedang kacau.

Bukankah dia seharusnya senang karena Sehun akhirnya menyukainya. Lalu kenapa dia?

"Jika dia benar-benar menyukaiku, seharusnya dia percaya padaku. Tapi, dia malah ikut curiga kepadaku. Aku yakin dia tidak serius menyukaiku.." keluhnya.