"Ini dia kamar Saniwa," ucap Kashuu begitu dirinya bersama si pedang misterius tadi sudah berdiri di depan pintu kamar Saniwa yang ada di lantai 2 dari bangunan utama benteng mereka. Pedang cantik itu kemudian mengetuk pintu yang ada di hadapannya pelan. "Saniwa, apa kau sudah bangun? Aku sudah membawa pedang yang baru tiba semalam," katanya.
"Akhirnya kalian datang juga! Aku sudah menunggu lama sejak tadi. Ayo, masuk saja~" jawab Saniwa dari dalam kamarnya.
Sebenarnya Kashuu merasa sedikit aneh karena Saniwa hari itu terdengar lebih ceria dari pada yang biasanya. Tapi dia berusaha untuk mengabaikannya.
"Selamat datang, Nonoka! Senang akhirnya bisa melihatmu dengan wujud manusia seperti ini!" ucap Saniwa ketika Kashuu masuk bersama si pedang misterius tadi mengejutkannya.
Kashuu melirik pedang misterius itu yang berdiri di sampingnya dan melihat kalau dia juga terkejut dengan ucapan Saniwa barusan sampai membelalakkan matanya tak percaya. "Ba, bagaimana kau bisa tahu namaku?!" katanya.
"Namanya?" gumam Kashuu dalam hati lalu mengalihkan pandangannya ke Saniwa yang sedang menatap si pedang misterius tadi sambil tersenyum hangat. "Tentu saja aku tahu namamu," katanya. "Aku tidak mungkin tidak mengetahui semua hal tentang pedang yang kumiliki."
"Jangan berdiri saja di sana. Ayo, duduk kemari. Kau juga, Kashuu."
"Ah, baik."
Kashuu segera duduk di hadapan Saniwa yang duduk di belakang meja kerjanya diikuti si pedang misterius tadi yang nampak agak ragu saat mengambil tempat duduk di sampingnya tanpa sedikit pun melepaskan pandangannya dari Saniwa.
"Terima kasih karena sudah mengantarkan Nonoka kemari, Kashuu. Apa kalian berdua sudah berkenalan?"
Kashuu terdiam karena tidak tahu harus menjawab apa ketika Saniwa bertanya seperti itu. Diliriknya pedang misterius tadi yang duduk di sebelahnya, dan dia juga tidak mengatakan apa pun.
"Tunggu dulu," kata Saniwa yang menyadari sesuatu. "Jangan bilang kalau kalian berdua sama sekali belum berkenalan."
"Sebenarnya kami memang belum berkenalan. Aku tidak tahu namanya siapa," jawab Kashuu pada akhirnya membuat Saniwa menepuk keningnya kesal. "Astaga, kalian ini," katanya.
"Kashuu, dia ini namanya..."
"Apa yang sebenarnya kau pikirkan?" Pedang misterius itu tiba-tiba saja menyela sebelum Saniwa selesai bicara membuat Kashuu sangat terkejut karena sebelumnya tidak pernah ada yang berani melakukan hal seperti itu. "Apa kau tidak tahu siapa diriku yang sebenarnya?" katanya lagi.
Saniwa tersenyum, "Tentu saja aku tahu. Bukankah sudah kubilang tadi kalau tidak mungkin aku tidak tahu tentang pedang yang kumiliki?" katanya.
"Kalau kau sudah tahu siapa diriku yang sebenarnya, jadi kenapa kau masih membawaku ke benteng ini?!" Pedang misterius itu kembali bertanya dengan sengit.
"Karena aku ingin menolongmu."
Kashuu mendapati pedang misterius itu nampak membelalakkan matanya kembali setelah mendengar jawaban Saniwa mereka barusan. Kashuu tidak bermaksud untuk menguping pembicaraan mereka yang sepertinya bahkan sebenarnya bersifat sangat pribadi itu, tapi karena Saniwa tidak menyuruhnya untuk pergi jadi mau tidak mau dia tetap di sana dan mendengarkan semuanya.
"Apa maksudmu dengan ingin menolongku?!" Tanya pedang misterius itu lagi yang nampaknya masih tidak percaya dengan alasan Saniwa untuk membawanya ke benteng itu.
Saniwa menarik nafas yang panjang kemudian menghembuskannya pelan. Lalu ditatapnya pedang misterius yang sejak tadi dipanggilnya dengan nama Nonoka itu sambil tersenyum hangat. "Tentu saja aku ingin menolongmu," katanya.
"Aku tahu semuanya tentang dirimu dan masa lalumu, karena itulah aku membawamu kemari, ke benteng ini untuk menolongmu. Aku tidak mau kau terus terjebak di tempat yang dingin dan gelap itu sendirian lebih lama lagi. Di benteng ini kau tidak akan sendirian dan kesepian lagi karena kami semua adalah keluargamu sekarang."
Perkataan Saniwa barusan bukan hanya membuat Kashuu terkejut, tapi juga membuatnya semakin yakin dengan perasaannya yang mengatakan bahwa pedang misterius itu sebenarnya bukan pedang yang jahat atau pun berbahaya. Hanya saja karena mereka tidak pernah melihat pedang seperti dia sebelumnya makanya semalam Kashuu dan Hasebe merasa khawatir dengan kehadirannya di benteng mereka.
Pedang yang dipanggil Saniwa dengan nama Nonoka itu kemudian terdiam selama beberapa saat. Bola matanya nampak bergetar hebat saat mendengarkan perkataan Saniwa sebelumnya.
Tak lama setelah itu ia pun memalingkan pandangannya ke arah lain, "Jangan konyol," katanya.
"Aku ini pedang pembawa sial. Tidak ada gunanya kau berniat untuk meno..."
"Kau bukan pedang pembawa sial. Aku tahu itu. Kau sama berharganya seperti semua pedang lain yang kumiliki di benteng ini, Nonoka."
Pedang itu pun kembali terdiam.
Kashuu memperhatikan pedang misterius itu dan Saniwa mereka bergantian.
Sepertinya ada sesuatu yang tidak diketahui oleh Kashuu dan pedang lain di benteng itu yang hanya diketahui oleh si pedang misterius dan Saniwa mereka.
Dan Kashuu sangat yakin kalau sesuatu itu pasti berhubungan dengan masa lalu pedang misterius itu.
Masa lalu dari pedang yang sepertinya sama sekali tidak pernah tertulis di dalam sejarah mana pun itu.
}|{To Be Continued...}|{
}|{NIC_999}|{
KAMU SEDANG MEMBACA
Touken Ranbu Fanfiction : The Legend of The Fox Demon's Sword
FanfictionBenteng Hanamaru kedatangan ksatria pedang baru. Tapi dia sangat aneh, misterius, dan mencurigakan. Hasebe sudah melaporkan hal itu kepada Saniwa, tapi beliau malah mengatakan kalau mereka tidak perlu khawatir dengan kehadiran pedang baru itu. Kashu...