Untuk Author yang malas membuat judul bonus chapter ini, cie dihujat readers :)
Dan hari ini sangat cerah dan semua pedang di benteng sedang nganggur. Oh, Bukan. Maksudnya semua pedang sedang tidak ada misi atau pun ekspedisi. Sungguh hal yang sangat jarang terjadi.
Karena itulah kenapa Mutsunokami mengusulkan untuk pergi ke pantai kepada pedang-pedang lainnya.
Beberapa pedang yang setuju dengan usulan Mutsunokami tentu saja merasa sangat senang.
Lagipula sudah lama sejak terakhir kali mereka bermain di pantai, apalagi Noni dan Tamaki yang masih baru di benteng belum pernah pergi ke sana.
Jadilah sore itu mereka yang terdiri dari Mutsunokami, Yamatonokami, Kashuu, Izuminokami, seluruh Awataguchi bersaudara, Kunitoshi, Hotarumaru, Shishiou, Shokudaikiri, Ookurikara, Tsurumaru, Kotetsu bersaudara, Higekiri dan Hizamaru, serta Noni dan Tamaki akhirnya pergi ke pantai atas izin dari Saniwa.
Yup, author gak lagi typo, ‘kok.
Higekiri dan Noni pergi ke pantai sama-sama.
Tapi masih musuhan, ‘sih :)
“Bagaimana, Noni dan Tamaki? Pantai di sini sangat bagus, ‘kan?” tanya Mutsunokami pada kedua bersaudara yang sedang berdiri di pinggir pantai itu karena terpukau dengan pemandangan di sana.
“Pantai ini memang sangat bagus. Terima kasih karena sudah mengajak kami, Mutsunokami-san,” ucap Tamaki.
“Sama-sama! Oh, ya. Noni, kenapa kau tidak memakai baju renangmu?” tanya Mutsunokami tiba-tiba mengalihkan perhatian Noni yang sebenarnya sejak tadi berusaha untuk tidak melihat baju renang yang pedang satu itu kenakan.
Yah, kalian pasti tahu sendiri bagaimana baju renang yang dikenakan oleh pedang yang satu itu, ‘kan?
“Aku sudah pakai baju renang, ‘kok. Ini,” jawab Noni sembari menunjuk celana renang pendek berwarna biru dan hoodie tanpa lengan yang ia kenakan sepasang dengan milik Tamaki saat itu. “Saniwa yang memberikan baju renang ini untukku dan Tamaki tadi,” jelasnya.
“Tapi, kamu itu perempuan, ‘kan? Aku pernah lihat di toserba yang ada di kota kalau baju renang untuk perempuan itu bukan seperti… Umph!”
Belum selesai Mutsunokami bicara, pedang itu sudah terkapar karena tinju uppercut Noni yang lebih dulu mendarat di dagunya.
Kasihan :)
“Oi, Noni! Tamaki!” panggil seseorang kemudian mengalihkan perhatian mereka berdua.
Ternyata itu Kashuu yang sedang mengupas kelapa muda bersama Yamatonokami dan Shokudaikiri.
“Apa kalian mau minum es kelapa muda juga?” tawarnya.
“Tentu saja mau!” jawab Noni dan Tamaki bersamaan.
“Ayo, Tamaki.” Dan tanpa perasaan bersalah sedikit pun Noni menarik tangan Tamaki dan pergi menyusul yang lainnya tanpa memperdulikan Mutsunokami yang masih terkapar.
Kasihan sekali :)
Oh, dan kalau ada yang bertanya soal Noni sama Kashuu…
Yah, anggap saja mereka berdua sudah sepakat untuk sama-sama melupakan kejadian di tempo hari dan memulai lembaran baru bersama.
Cie :v
Tapi bukan hubungan mereka berdua yang akan dibahas dan diciekan kali ini.
Melainkan hubungan mereka berdua yang lain.
Ya, kalian akan paham sendiri siapa yang Author maksud itu sebentar lagi.
“Noni nee-san!” seru Gokotai sembari berlari menghampiri Noni yang sedang duduk santai di pinggir pantai sambil meminum es kelapa muda bersama Tamaki dan yang lainnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/195162571-288-k338983.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Touken Ranbu Fanfiction : The Legend of The Fox Demon's Sword
Fiksi PenggemarBenteng Hanamaru kedatangan ksatria pedang baru. Tapi dia sangat aneh, misterius, dan mencurigakan. Hasebe sudah melaporkan hal itu kepada Saniwa, tapi beliau malah mengatakan kalau mereka tidak perlu khawatir dengan kehadiran pedang baru itu. Kashu...