"Hei, Hasebe," panggil Kashuu yang sepertinya tidak sadar kalau dirinya sudah berdiri sangat dekat dengan altar tempat pedang baru tadi diletakkan karena sibuk memperhatikan pedang tersebut.
"Apa kau pernah melihat pedang dengan ukiran huruf katakana 'no' dan 'ni' di gagangnya ini sebelumnya?"
Pertanyaan Kashuu barusan membuat Hasebe akhirnya ikut memperhatikan pedang tersebut dengan seksama.
"Entahlah. Aku sepertinya tidak pernah melihat pedang seperti ini sebelumnya," jawab Hasebe setelah nampak berpikir selama beberapa saat.
Kashuu sendiri juga tidak pernah mendengar tentang pedang yang memiliki ukiran aneh seperti itu sebelumnya.
Jadi bagaimana Saniwa bisa menemukan lalu membawa pulang pedang yang memiliki aura aneh dan misterius seperti itu?
Sementara itu, Hasebe mengeluarkan jimat milik Saniwa yang biasa digunakan untuk memberikan wujud manusia pada para pedang yang selama ini tiba di benteng mereka dari dalam sakunya kemudian meletakkannya di atas pedang tadi.
Jimat itu kemudian mengeluarkan sinar yang sangat terang, membuat Kashuu dan Hasebe harus agak menyipitkan mata mereka karena silau.
Sesaat kemudian setelah sinar terang tadi menghilang, Kashuu dan Hasebe mendapati pedang tadi sudah menghilang dan sosok seseorang yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya kini berdiri di hadapan mereka.
Pedang itu memilki rambut hitam panjang sebahu yang berantakan dan sedikit menutupi wajahnya. Dia mengenakan yukata polos berwarna putih dan tangan kanannya nampak menggenggam sebuah pedang yang memiliki gagang berwarna biru gelap dengan sarung pedang hitam bermotif bunga sakura warna biru. Dia juga sepertinya mengenakan sebuah kalung perak yang sama dengan rantai perak yang ada di ujung gagang pedangnya saat itu.
"Ha, halo." Kashuu sendiri tidak tahu apa yang mendorongnya saat itu untuk lebih dulu menyapa pedang baru yang misterius itu di sana. "Namaku Kashuu Kiyomitsu, dan ini Heshikiri Hasebe. Salam kenal. Boleh kami tahu namamu?" katanya lagi panjang lebar.
Sosok pedang yang baru saja berubah wujud menjadi manusia tadi itu tidak menjawab karena dia terlihat masih sibuk memperhatikan tubuh barunya dengan seksama.
Hasebe, seperti yang kita tahu sangat tidak menyukai pedang yang memiliki sifat tidak sopan seperti mengabaikan perkataan orang lain yang sedang berbicara dengan mereka. Karena itu dia akhirnya angkat bicara.
"Permisi, tuan. Tapi kami sedang berbicara denganmu. Apakah kau bisa memberitahu kami siapa nama dan dari mana asalmu?" kata Hasebe dengan nada yang dibuat seramah mungkin sambil menahan kejengkelannya.
"Jangan panggil aku tuan."
Tidak disangka pedang misterius itu langsung bereaksi terhadap perkataan Hasebe barusan membuat mereka berdua akhirnya bisa mendengar suaranya.
Tidak seperti yang Kashuu dan Hasebe bayangkan sebelumnya, pedang itu ternyata memiliki suara yang sangat lirih.
"Ini dimana?" Dan akhirnya pedang misterius itu yang bertanya dengan mereka.
"Ini adalah benteng Hanamaru. Mulai hari ini kau akan tinggal di sini dan menjadi salah satu dari ksatria pedang yang memiliki kewajiban untuk mengikuti setiap perintah dari sang Saniwa dan bertugas untuk mengalahkan para Pengulang Sejarah," jelas Hasebe.
"Saniwa?"
"Dia adalah tuan kita. Pemimpin di benteng ini."
Pedang misterius itu kemudian terdiam dan berhenti bicara. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.
Baru saja Kashuu hendak membuka mulutnya untuk kembali menanyakan nama dari pedang misterius itu, dia sudah lebih dulu bertanya lagi, "Apakah di luar sana sedang ada badai?"
"Iya, di luar memang sedang ada badai," jawab Kashuu dan Hasebe pada saat yang hampir bersamaan.
Pertanyaan pedang misterius itu barusan membuat mereka berdua sama-sama teringat dengan perkataan Saniwa tentang pedang tersebut yang harus dijemput malam ini juga karena memanfaatkan badai yang ada.
Jadi pedang misterius itu sepertinya memang memiliki hubungan yang erat dengan badai.
"Maaf." Kashuu kembali angkat bicara, "Apa kami boleh tahu siapa namamu?" tanyanya lagi.
Dan pedang misterius tadi sama sekali tidak menjawab. Tapi dari balik rambut panjangnya yang berantakan dan sedikit menutupi wajahnya saat itu ia sedang menatap Kashuu dengan tatapan mata yang menurut pedang bersurai hitam panjang itu agak aneh.
Kashuu tidak tahu kenapa, tapi dari tatapan mata pedang misterius itu dia tiba-tiba bisa merasakan perasaan yang aneh.
Perasaan takut akan kehilangan. Dan juga kesepian.
Rasanya sangat menyedihkan saat Kashuu menatap balik dua buah bola mata berwarna coklat gelap milik pedang misterius itu, tapi dia tidak bisa memalingkan pandangannya sedikit pun.
Lagi-lagi, Kashuu tidak tahu kenapa.
"Kau... Namamu tadi Kashuu, 'kan?" Tanya pedang misterius yang namanya masih tidak diketahui itu seakan-akan menyadarkan Kashuu kembali dari lamunannya ketika mendengarnya.
"Kau, kalian berdua. Bahkan semua pedang lain yang ada di benteng ini tidak perlu tahu siapa namaku."
Kashuu dan Hasebe tertegun. Apa maksud perkataan pedang misterius itu barusan?
"Kalian juga tidak perlu bersikap baik padaku. Malah sebaiknya kalian semua menjauh saja dari pedang pembawa sial sepertiku kalau tidak mau hal yang buruk terjadi pada kalian."
"Apa?!"
Kashuu dan Hasebe sama-sama terkejut ketika mendengarnya.
Mereka sudah pernah mendengar tentang pedang berbahaya yang datang ke benteng itu seperti Oodenta Mitsuyo dan Nikkari Aoe sebelumnya.
Tapi pedang pembawa sial?
Untuk yang kesekian kalinya Kashuu dan Hasebe bertanya dalam hati, dari mana sebenarnya dan bagaimana Saniwa bisa menemukan pedang aneh bin misterius seperti itu?
}|{To Be Continued...}|{
Sip, mulai sekarang fanfic yang satu ini udah update seminggu sekali buat selingan nungguin fanfic BSD diedit habis-habisan.
Teman-teman readers jangan lupa buat vote, like dan beri komentar kalian mengenai fanfic ini soalnya author juga pengen dengar dan tahu pendapat kalian soal fanfic ini
Percayalah, suara dan dukungan kalian itu begitu berarti :)
Sampai jumpa lagi minggu depan...
Bye Bye
}|{NIC_999}|{
KAMU SEDANG MEMBACA
Touken Ranbu Fanfiction : The Legend of The Fox Demon's Sword
FanficBenteng Hanamaru kedatangan ksatria pedang baru. Tapi dia sangat aneh, misterius, dan mencurigakan. Hasebe sudah melaporkan hal itu kepada Saniwa, tapi beliau malah mengatakan kalau mereka tidak perlu khawatir dengan kehadiran pedang baru itu. Kashu...