"Akan kubuktikan bahwa tuanku tidak seperti yang kau katakan," ucap Higekiri dan si pedang baru tadi bersamaan sambil saling menatap tajam satu sama lain.
"Hentikan kalian berdua!" seru Hasebe menengahi sembari mendorong kedua pedang itu agar menjauh satu sama lain dibantu oleh Shokudaikiri dan Kashuu sebelum terjadi hal yang tidak mereka inginkan. "Aku tahu kalau kalian berdua sepertinya punya hubungan yang cukup buruk di masa lalu, tapi sekarang kalian memiliki seorang tuan yang sama jadi aku harap kalian bisa menjaga sikap atau Saniwa akan sangat marah!" katanya panjang lebar.
Beberapa saat kemudian, Higekiri terdengar terkekeh pelan sembari menghela nafas. "Baiklah. Aku mengerti," ucapnya. Sementara si pedang baru tadi kembali diam tak mengucapkan apa pun dan mengalihkan pendangannya.
Hasebe berbalik menghadap si pedang baru tadi dan menatapnya lekat-lekat, "Aku sebenarnya tidak ingin menyinggung perasaanmu. Tapi, apakah semua yang dikatakan oleh Higekiri sebelumnya tentang masa lalumu itu memang benar?" tanyanya kemudian.
Pedang baru itu tidak segera menjawab. Diedarkannya pandangan ke sekeliling terlebih dahulu, menatap satu persatu pedang lain di sana yang tengah memperhatikan dirinya. Dia lalu menghela nafas pelan sebelum akhirnya menjawab, "Semua yang dia katakan itu...memang benar."
Semua pedang yang ada di sana pun langsung tercengang tak percaya.
"Jadi kau benar-benar seorang pedang siluman?" Tanya Kashuu yang masih berdiri di samping pedang itu.
Dia mengangguk, memberikan jawaban yang sebenarnya tidak ingin Kashuu dengar karena menurutnya sorot mata dari pedang itu masih menyembunyikan sesuatu.
"Apakah karena masa lalumu itu jadi kau tidak mau memberitahu kami namamu sebelumnya?" Tanya Hasebe lagi.
"Tidak juga," ujar si pedang baru itu tanpa menatap Hasebe yang ada di hadapannya. "Sudah kubilang, 'kan? Namaku itu tidak penting, jadi kalian tidak perlu tahu."
"Nonoka..."
Pedang baru tadi menatap Kashuu tajam lewat ujung matanya ketika mendengar ucapan pedang itu barusan.
"Tadi Saniwa memanggilmu dengan nama itu. Jadi, namamu Nonoka bukan?" Tanya Kashuu sembari menatap balik pedang baru itu dengan keberanian yang entah datang dari mana.
Dan tentu saja, pedang yang bersikap sangat misterius sejak kedatangannya tadi malam itu tidak langsung menjawab.
"Nonokashi Nikitsune," katanya beberapa saat kemudian. "Itu adalah nama yang diberikan oleh siluman rubah yang sudah membuat diriku."
"Lalu bagaimana dengan ukiran huruf katakana 'no' dan 'ni' yang ada di gagang pedangmu itu? Apa itu juga namamu?" Tanya Hasebe yang sepertinya sudah menyimpan pertanyaan itu sejak tadi.
Sekali lagi, tentu saja, pedang baru itu menatap Hasebe lama sebelum menjawab pertanyaannya. "Oh, ternyata kalian melihat ukiran itu," katanya kemudian sembari memegang bahu kirinya, tempat dimana ukiran yang dimaksud oleh Hasebe sebelumnya berada. "Itu adalah nama yang diberikan oleh tuan keduaku, siluman yang dilawan oleh dia," katanya sambil melirik Higekiri sekilas.
"Oya? Jadi namamu saat bertemu denganku dulu adalah Noni? Menurutku, nama itu agak tidak cocok dengan pedang siluman sepertimu," cibir Higekiri membuat bola mata coklat gelap milik pedang baru tadi menatapnya tajam.
"Jadi, kami harus memanggilmu dengan nama yang mana?" Tanya Hasebe lagi.
"Terserah." Pedang baru itu berbalik, "Toh, kalian tidak perlu mengingatnya juga," katanya lagi sembari melangkah hendak pergi saat Kashuu segera menahan salah satu lengannya.
"Tunggu," ucap pedang bermanik merah maroon itu. "Kau mau pergi kemana?" tanyanya.
Pedang yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna coklat kemerahan itu menepis tangan Kashuu dari lengannya dengan kasar kemudian menoleh, "Bukan urusanmu," katanya. "Dan biar kuperingatkan sekali lagi untuk kalian semua. Jangan bersikap baik padaku dan menjauhlah dariku kalau tidak mau hal yang buruk menimpa kalian juga karena aku ini pedang pembawa sial yang sudah dua kali membuat tuan-tuanku yang sebelumnya tewas," kata pedang itu lagi sebelum akhirnya melangkah pergi dari sana dan meninggalkan lapangan benteng dengan suasana yang kurang menyenangkan.
Setelah dirasanya pedang itu sudah berada cukup jauh dari sana, Hasebe menghela nafas sangat panjang. Dia merasa sangat lega karena sudah bisa menahan emosi selama itu. "Aku tidak menyangka kalau kau yang malah mengenal pedang itu, Higekiri," katanya kemudian memecahkan keheningan di sana.
"Aku lebih tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan satu-satunya pedang siluman yang pernah kulawan itu sebelumnya," jawab Higekiri.
"Hasebe," panggil Shokudaikiri. "Seperti yang kau bilang padaku sebelumnya, pedang baru itu memang...agak aneh," katanya sambil berusaha untuk tersenyum.
"Agak aneh katamu?" Hasebe menghela nafas pelan, "Sudahlah. Kita lupakan dulu masalah ini karena aku harus segera membagikan jadwal tugas untuk hari ini," katanya sembari mengeluarkan catatan yang sudah diberikan Saniwa sebelumnya.
Sementara Hasebe sudah mulai membacakan jadwal untuk tugas hari itu, Kashuu masih terus memikirkan perkataan dari pedang baru tadi. Dia yakin kalau pedang itu menyembunyikan sesuatu dari mereka. Bukankah Saniwa sendiri yang bilang kalau pedang itu bukan pedang pembawa sial? Pasti ada alasan kenapa dia berkata seperti itu pada mereka sebelumnya.
"Kashuu," panggil Hasebe saat itu langsung membuyarkan lamunan Kashuu. Ternyata pedang-pedang lain sudah pergi dari lapangan benteng itu untuk melaksanakan tugas mereka dan hanya ada Kashuu bersama Hasebe saja yang masih ada di sana. "Apa kau mendengar perkataanku barusan?"
Kashuu menggeleng pelan, "Maaf, aku tidak dengar. Apa katamu tadi?"
"Aku minta tolong padamu untuk mengikuti si pedang baru itu dan menemukan apa yang sebenarnya dia sembunyikan dari kita. Kurasa masih ada banyak hal yang harus kita ketahui dari pedang itu."
Entah kenapa Kashuu merasa sangat senang mendengar permintaan Hasebe barusan itu. Dia tidak menyangka kalau Hasebe ternyata masih bisa berpikir positif seperti dirinya meski pun nampak tidak cocok dengan si pedang baru itu.
"Baiklah. Aku akan melakukannya," jawab Kashuu.
Kashuu tentu saja menyetujui permintaan itu. Lagipula sebenarnya tanpa dimintai tolong Hasebe pun dia memang sudah lebih dulu berencana untuk melakukannya.
Kashuu merasa sangat ingin tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi sehingga membuat pedang itu bersikap dingin pada mereka padahal dia sendiri tahu kalau pedang itu sebenarnya bukan pedang yang jahat.
}|{To Be Continued...}|{
}|{NIC_999}|{
KAMU SEDANG MEMBACA
Touken Ranbu Fanfiction : The Legend of The Fox Demon's Sword
FanfictionBenteng Hanamaru kedatangan ksatria pedang baru. Tapi dia sangat aneh, misterius, dan mencurigakan. Hasebe sudah melaporkan hal itu kepada Saniwa, tapi beliau malah mengatakan kalau mereka tidak perlu khawatir dengan kehadiran pedang baru itu. Kashu...