Siang itu di kamar Saniwa, beliau nampaknya sedang kedatangan seorang tamu.
“Aku sangat senang karena kau bisa datang ke benteng ini,” ucap Saniwa yang memang terlihat sangat senang.
“Aku juga merasa sangat senang serta tersanjung karena Saniwa sudah mau menerimaku di benteng ini,” ucap seseorang yang saat itu duduk di hadapan Saniwa.
Tok! Tok!
Suara ketukan dari luar pintu kamar Saniwa mengalihkan perhatian mereka berdua.
Tidak lama kemudian Hasebe muncul di sana.
“Oh, Hasebe. Apakah Nonoka dan yang lainnya sudah pulang?” tanya Saniwa.
“Belum. Karena masih ada beberapa hal yang harus mereka pastikan terlebih dahulu, kurasa mereka baru akan kembali sore nanti,” jawab Hasebe.
“Begitu? Kuharap mereka bisa segera kembali. Aku sudah tidak sabar ingin melihat wajah Nonoka saat tahu kejutan apa yang sudah kusiapkan untuknya hari ini,” kata Saniwa sambil terkekeh pelan.
Hasebe pun ikut tersenyum sembari menatap seseorang yang sejak tadi juga berada di sana bersama Saniwa, “Benar. Aku juga sudah tidak sabar,” katanya.
Tak lama kemudian, sore hari pun tiba.
Noni bersama Kashuu, Horikawa, Iwatooshi, dan Juzumaru yang sudah menyelesaikan misi dari Saniwa baru saja tiba di benteng.
Saat Noni dan Kashuu sedang berjalan menyusuri lorong menuju kamar mereka yang searah, kedua pedang itu tidak sengaja bertemu dengan Hasebe yang sepertinya sudah menunggu mereka di sana.
“Noni. Kashuu. Kalian akhirnya kembali juga. Aku sudah menunggu kalian,” ucap Hasebe sembari berjalan menghampiri mereka.
“Kami baru saja kembali,” jawab Noni acuh tak acuh.
“Ada apa kau menunggu kami, Hasebe?” tanya Kashuu.
“Ah, sebenarnya…”
Hasebe tidak langsung menjawab. Dia mendekatkan mulutnya ke telinga Kashuu dan membisikkan sesuatu.
Noni yang melihat hal itu hanya menatap mereka kebingungan.
“Ah, aku mengerti,” kata Kashuu kemudian setelah Hasebe selesai membisikkan sesuatu kepadanya sambil tersenyum.
Kedua pedang itu kemudian mengalihkan perhatian mereka kepada Noni yang agak terkejut karena tatapan mereka yang tiba-tiba itu.
“Noni, tadi siang ada seorang pedang baru yang tiba di benteng ini. Dan Saniwa menugaskanmu untuk mengurus pedang baru itu,” ucap Hasebe kemudian semakin mengejutkan Noni.
“Hah? Kenapa aku? Bukannya mengurus pedang baru itu tugasnya Kashuu?” tanya Noni dengan nada protes.
“Kalau mau protes katakan saja kepada Saniwa. Tapi karena ini adalah tugas yang langsung diberikan oleh Saniwa sendiri, jadi kau harus melaksanakannya,” kata Hasebe lagi membuat Noni terdiam.
Akhirnya pedang bersurai hitam pendek itu hanya bisa pasrah. “Baiklah. Aku akan mengganti bajuku dulu baru menemui pedang baru itu,” katanya sambil menghela nafas pelan.
“Baiklah. Terima kasih banyak, Noni,” ucap Hasebe sambil tersenyum.
Sepertinya Noni benar-benar sama sekali tidak merasa curiga sedikit pun, pikir Hasebe dan Kashuu.
Beberapa saat kemudian setelah selesai berganti baju, Noni pergi untuk menemui pedang baru yang dimaksud oleh Hasebe sebelumnya bersama Kashuu.
“Kenapa pedang baru itu malah menunggu di bawah pohon sakura yang ada di halaman belakang benteng dan bukannya menunggu di dalam kamarnya sendiri?” gerutu Noni setelah Hasebe memberitahukan hal tersebut kepada mereka barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touken Ranbu Fanfiction : The Legend of The Fox Demon's Sword
FanficBenteng Hanamaru kedatangan ksatria pedang baru. Tapi dia sangat aneh, misterius, dan mencurigakan. Hasebe sudah melaporkan hal itu kepada Saniwa, tapi beliau malah mengatakan kalau mereka tidak perlu khawatir dengan kehadiran pedang baru itu. Kashu...