💚-Kakak(2)

2.2K 88 0
                                    

Note: Baca dulu part sebelumnya biar tau jalan ceritanya🙃

Oke laanjuutt....

___________________________________

Author POV

"Jadi pas aku dapet tugas kak, handphone ku, ku taruh di kantong celana terus jatuh kak. Eh gak sengaja ke rindes sama motor dinas temen aku yang ada di belakangku. Maaf kak..." Ucap Lusy dengan suara pelan.

"APA??!!" Ucap semua berbarengan.

Suara teriakan kakak kakak Lusy membuat Lusy semakin merasa bersalah dan menangis.

"Maafin hiks..Lusy kak... Lusy hiks..gak bisa hiks..jaga pemberian dari kakak hiks.. Huaaa....." Tangis Lusy pecah.

Nathacha tidak tega memarahi adik bungsunya tersebut. Ia pun menghampiri adiknya dan memeluknya.

Amira sudah di kendalikan oleh emosinya. Ia memarahi Lusy habis habisan.

"Kenapa bisa sih handphone-nya jatuh gitu?! Hah?! Jawab!! Ceroboh banget jadi anak!!" Amira membentak Lusy di depan keluarganya. Semua kaget, baru kali ini mereka melihat Amira marah seperti ini.

"Kalo di kasih barang itu di jaga baik baik!! Kalo gak bisa jaga ya mending di simpen!! Ngerti gak?!" Lanjut Amira memarahi adiknya.

Tangis Lusy semakin pecah di dekapan Nathacha mendengar kakaknya memarahinya.

Dirgan sudah berdiri dari duduknya dan menatap Amira dengan kesal. Andi juga bangkit dari duduknya dan mencoba menenangkan Amira dengan menyuruhnya duduk.

"Sayang duduk dulu yah, sabar. Jangan kesulut emosi" Ucap Andi mencoba menenangkan istrinya. Tapi hasilnya nihil, Amira tetap berdiri dengan nafas naik turun karena emosi.

"LUSY JAWAB!! KEMARIN KAMU HILANGIN CINCIN DARI MAMIH! UNTUNG AJA KETEMU! SEKARANG KAMU RUSAKIN HANDPHONE DARI KAKAKMU! BESOK APA??!!" Teriak Amira membuat Andi ikut emosi dan Dirgan tambah emosi.

"AMIRA!!" Teriak Dirgan dan Andi bersamaan.

"Apa apaan kamu ini?! Kamu pikir ini hutan?! Masalah kecil ini bisa di selesaikan dengan kepala dingin! Tidak dengan kamu marah marah ke adikmu kamu bisa selesaikan masalah ini! TIDAK AMIRA!!" Ucap Dirgan memarahi putri sulungnya.

"Sabar sayang, ingat kondisimu! Benar kata papih. Kamu teriak teriak kayak tadi itu gak menyelesaikan masalah! Malah kamu buat adik kamu nangis dan sedih!" Ucap Andi membela Lusy.

"Benar kata suami mu dan papih nak. Sabar lah, ini adik kandung mu! Kalian sedarah, gak baik bertengkar cuma masalah sepele" Ucap Sulis menengahi.

Amira tertunduk mendengar semua ucapan dari suami dan orang tuanya. Semuanya benar, masalah ini tidak akan selesai jika ia hanya memarahi adiknya.

Amira sudah berlinang air mata. Ia merasa bersalah juga karna sudah memarahi adiknya.

Amira pun menghampiri kedua adiknya dan memeluknya.

"Lusy maafin kakak, dek... Hiks..gak seharusnya kakak kayak tadi hiks..kakak kebawa emosi.. Maafin kakak, deek..." Ucap Amira sambil mencium puncak kepala Lusy.

"Hiks.. Hiks.. Maafin Lusy juga kak.. Hiks..Lusy ceroboh udah ngerusakin handphone pemberian kakak.. Lusy sayang kakak" Ucap Lusy sambil mempererat pelukan ketiganya.

"Udah ya kak, dek.. Kecelakaan gak ada tau. Intinya, kita harus rukun kembali dan jadi Princess Sulistya dengan sikap kembali seperti kemarin" Ucap Nathacha dengan bijak.

Amira dan Lusy mengangguk mendengar ucapan bijak Nathacha.

"I Love You My Sister... Hahahaha" Ucap ketiganya bersamaan dan tertawa lepas.

I Love You Kekasih Negaraku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang