Lusy POV
Pagi hari, aku sudah disuguhkan pemandangan gak enak di ruang keluarga homestay ini.
Sungguh istri durhaka aku ini membiarkan suaminya sendiri tidur beralaskan karpet bulu dan disampingnya masih ada bekas kulit kacang dan secangkir kopi.
Tanpa sadar, air mataku menetes melihat suamiku meringkuk seperti bayi dalam janin.
Aku melangkah menuju suamiku berada dan mencoba untuk membangunkannya.
Aku mengoyang bahunya dan menepuk pelan pipinya agar ia segera bangun dan sholat subuh.
3 menit setelah itu, mas Azzam bangun dan langsung bersiap menuju masjid bersama Haikal dan Sian.
Sementara aku menyiapkan sarapan pagi untuk kita berempat dan mencuci bajuku dan mas Azzam. Kalau baju Haikal dan Sian sudah pasti dicuci masing-masing dong..
Setelah selesai, baru aku mandi dan menyambut suami serta dua Prada seusai sholat dan dilanjutkan sarapan bersama.
Selesai sarapan bersama, kami berempat menuju taman belakang homestay dan bersantai ria disana.
"Hari ini kita mau kemana, bang?" Tanya Haikal kepada mas Azzam yang sedang memberi makan ikan dikolam.
"Gak tau sih, soalnya kan gue sama istri kesini mau honeymoon. Kalian kalau mau pergi, pergi aja naik mobil satunya. Gue mah mau sama bini tercinta gue aja disini" Jawab mas Azzam.
"Oke deh, bang. Nanti gue sama Haikal jalan-jalan ke Kuta aja sekalian nyari yang bening. Siapa tau kecantol eh dibawa pulang ke Jogja dan ngenalin ke ortu" Sambung Sian dengan semangat 45.
Aku hanya diam saja memerhatikan mas Azzam dan ikan-ikan yang berebut makanan.
Tiba-tiba, aku menginginkan sesuatu, "mas, beliin ikan dong, mas..." Pintaku pada mas Azzam.
"Lho, ini ikan banyak, sayang. Kamu kalau mau tinggal serok aja. Ngapain beli lagi?" Jawab mas Azzam. Sebenarnya aku tau itu semacam tolakan halus yang ia berikan.
"Tapi, mas.. Aku maunya itu ikan yang bisa berantem itu lho, mas. Yang warna-warni" Aku masih bersikeras untuk dibelikan ikan.
"Ikan apa yang bisa berantem itu, sayang? Ikan cupang?" Tanyanya dan aku mengangguk sambil memanyunkan bibirku.
"Yaudah, nanti kita cari, ya. Kamu mau berapa?" Akhirnya, mas Azzam mengabulkan permintaanku ini.
"Jangan satu, mbak. Gak seru, gak bisa berantem nantinya" Seru Haikal dan dijawab "betul itu, mbak" Oleh Sian.
"Oke, aku mau beli tiga dan warnanya harus warna biru, merah, sama pink" Pintaku pada mas Azzam.
"Hah? Mana ada ikan warnanya pink, sayang..." Gemas mas Azzam dan menangkupkan kedua pipiku dan mengecup bibirku didepan kedua tentara bujang ini.
"Astaga... Mata suci ku ternodai adegan yang tidak patut dicontoh!" Seru Sian memejamkan matanya dan menutup telinganya.
"Ya Lord! Anak kecil dikasih tontonan yang gak baik! Ampuni hamba Ya Allah!!" Teriak Haikal heboh sambil lari kocar-kacir.
Astaga.. Kenapa mereka ini? Mas Azzam juga? Ngapain cium bibirku didepan mereka? Udah tau mereka itu jomblo dan sedang menunggu jodoh hinggap dihatinya.
Huh.. Lupakan mereka dan kembali lagi pada ikan permintaanku.
"Ada, mas.. Yang di film Upin Ipin kan ada. Masa di dunia nyata gak ada sih? Pokoknya aku mau yang tiga warna itu. Titik!" Tegasku dan langsung memeluk mas Azzam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kekasih Negaraku [END]
Historia CortaKetika tugas mempertemukan kembali kedua insan dalam bentuk perjodohan *Sorry for typo, thankyou UPDATE SUKA-SUKA HATIKU SENANGGG!!! High rangking - beberapa kali 1 #ad -3 #tni (12-12-2019) Setelah baca ini, silakan mampir ke lapak sebelah 💘