💜-Honeymoon 4

2.7K 104 25
                                    

Kakakku tidak salah memilih Lombok untuk menjadi destinasi kedua honeymoon adiknya setelah Bali. Dengan keindahan dan romansa tersendiri yang Lombok berikan untuk memanjakan para turis agar berlama-lama berada di pulau kecil Nusa Tenggara Barat ini.

Dulu aku pernah ikut mamih giat Persit ke Lombok di daerah gunung rinjani. Keadaan dulu dan sekarang mungkin sudah berubah, entahlah nanti aku akan meminta mas Azzam untuk mengunjungi desa itu lagi. Jika sempat..

Resort kita kali ini berada di pinggir pantai tangsi atau pantai pink. Pantai ini sangat indah karena pantainya yang berbeda dari pantai yang lain.

Warna pasir di pantai yang satu ini memang beda dengan warna pasir di pantai lain di pulau Lombok, sehingga salah satu kelainan inilah yang menjadi kelebihan dari pantai yang satu ini dalam memikat wisatawan untuk berkunjung. Warna pink pada pasir pantai ini terjadi karena pasir putih yang menyatu dengan butiran terumbu karang berwarna merah, dan berefek kemerahan setelah bercampur air laut, kemudian pantulan sinar matahari sehingga membuat warna pink pada pasir ini semakin terlihat.

Oke, itu merupakan informasi yang aku dapat dari mas Azzam. Entah memang dia tau atau bertanya dengan mbah goggle, hanya Tuhan, Malaikat, dan suamiku sendiri yang tau.

Sesampainya di resort, aku langsung mengitari seluruh titik resort yang dipilih mas Azzam ini. Ternyata luas, ya. Lebih luas dari pada homestay di Bali. Dan di halaman belakang resort terdapat infinity pool yang langsung mengarah ke laut.

Mas Azzam yang menemuiku sedang duduk di tepi kolam secara tiba-tiba langsung saja menceburkan diri ke kolam renang dan membuat tubuhku basah karena terciprat air yang ditimbulkannya. Sudah berganti outfit dari yang tadinya menggunakan kaos lengan pendek keluaran gucci dan levis 3Second berganti dengan kaos oblong dan celana pendek Adidas.

Ia menarikku untuk ikut menceburkan diri, tapi aku tolak beberapa kali sampai akhirnya..

Byuurr...

Basah sudah pakaianku ini.

Aku ingin marah tapi.. Ah, ide bagus muncul dibenakku.

Aku langsung naik ke daratan dan langsung masuk meninggalkan mas Azzam yang berteriak memanggil namaku.

Sesampainya dikamar utama, tak lama setelah aku masuk ternyata mas Azzam masuk dengan bathrobe yang melilit badannya.

Aku lagi-lagi meninggalkannya menuju kamar mandi untuk mandi dan membersihkan diri setelah perjalanan tadi.

Selesai mandi, mas Azzam langsung mendekatiku dan memelukku yang hanya memakai bathrobe putih sama dengannya.

Aku mencoba berontak dan melepaskan diri, tapi tenaga seorang prajurit tidak ada yang bisa mengalahkan.

"Mas.. Lepasin ih kamu belum mandi" Rengekku di dekapannya.

"Sayang, aku gak mau mandi.." Lirihnya tepat didepan telinga kiriku diakhiri dengan gigitan kecil disana.

"Yaudah, aku mau pakai baju dulu ini udah dingin, mas.."

Tanpa menjawab, mas Azzam langsung menuntunku menuju kamar mandi. Dan aku yang sudah mandi harus rela basah kembali hanya karena menemaninya agar mau mandi.

Setelah kurang lebih 1 jam lamanya di kamar mandi, aku dan mas Azzam baru keluar dengan bathrobe putih yang menutupi tubuh polos kami.

Jika sudah bersamanya, yang ada dipikiranku hanya dia. Entah memang sudah ikatan batin suami-istri atau memang aku yang sudah gila karenanya. Luluh sudah hati dan pikiranku mendapat sentuhannya.

Setelah selesai berpakaian, aku hanya duduk di tengah ranjang dengan mas Azzam yang tiduran diatas kakiku.

Saat sedang menjelajahi setiap inci wajah manis suamiku, aku mencoba menunduk dan ingin memberi kecupan kecil di dahinya. Tapi ada saja yang menganggu membuat mas Azzam menaikkan kepalanya dan terjadilah benturan antara pelipisnya dengan hidung mancung ku juga dahiku.

I Love You Kekasih Negaraku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang