26 - Akhirnya!

5.4K 471 5
                                    

19 Agustus 2018, Minggu.
07.16 WIB.

Arsen terbangun, semalam tidurnya kurang nyenyak karena suara Suhan dan Kanaya yang sangat amat berisik dan menganggu. Untungnya ini hari minggu, jadi dia bisa tidur sedikit agak lama.

Laki-laki itu mengusap rambutnya yang berantakan kemudian melangkah keluar menuju dapur. Sesuai tebakannya, Razel ada disana.

"Good morning, Rega. Kapan mama kamu dateng?" tanya pria itu sambil menyiapkan sarapan Arsen.

"Kemaren. Dia sama anak-anaknya bakal tinggal disini mulai hari ini."

"Wah, bagus dong. Kamu ga kesepian lagi."

Arsen hanya tersenyum kecut tanpa mengeluh. "Yeah, maybe."

"Kamu mandi dulu sana, abis itu kita sarapan."

Arsen hanya mengangguk-angguk dan hendak melangkah ke kamar mandi.

"Dan jangan lupa, push up 100x."

Arsen meringis kesal kemudian langsung masuk kekamar mandi, meninggalkan Razel yang tertawa jahil didapur.

Selesai mandi, laki-laki itu kembali ke kamarnya. Ia memakai kaos putih dengan celana jeans pendek berwarna biru dongker.

Arsen duduk ditepi kasurnya, menyalakan ponselnya dan masuk ke dalam aplikasi Instagram. Foto Lova dan Devin yang kemarin Lova posting ternyata sudah hilang.

Bio Lova yang semulanya diisi dengan nama Devin pun sekarang sudah kosong. Entah kenapa, Arsen sedikit senang.

Ganang
Reg
Itu
Lova putus?
Wkwk
Kutukan orang yang tersakiti, manjur

Me
Anjir
Kapan gue ngutuk?
Kampret

Arsen menghembuskan nafas lega. Akhirnya, orang itu putus juga. Padahal, baru 2 hari. Bahkan, belum sampai 2 hari sepertinya.

Lova
Bang
Hai
Pagii

Arsen tersenyum lagi. Inikah yang disebut kesempatan? Entahlah. Tidak mungkin dia melakukan itu. Lova baru saja putus, jika mereka langsung jadian, pandangan orang-orang akan buruk.

Me
Pagi juga

Laki-laki itu tersenyum kemudian keluar dari kamarnya, menuju dapur untuk sarapan bersama Razel. Untungnya, biasanya Carmilla selalu bangun pagi jam 09.20 WIB. Jadi sarapan pagi ini, dia tidak akan melihat wajah wanita itu.

Laki-laki itu menatap ponselnya ketika ponselnya yang ia taruh diatas meja mulai bergetar.

Lova
Abang
Mau keluar ga?

Keluar? Lova mengajaknya keluar? Laki-laki itu kembali tersenyum kemudian meraih ponselnya kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. Laki-laki itu menghabiskan sarapannya kemudian pergi ke kamar.

Me
Bisa
Sekarang?

Lova
Iya

Arsen mengganti celananya menjadi celana jeans panjang berwarna hitam kemudian memakai jaket jeans kesayangannya.

Apa yang harus ia lakukan nanti? Hanya Tuhan yang tau.

Me
Ketemu dimana?

Lova
Didepan pagar sekolah ya?

Me
Iya

Arsen menaiki motornya kemudian melajukannya dengan cepat menuju sekolahan. Laki-laki itu menghentikan motornya dihadapan sosok Lova yang sedang berdiri didepan pagar, gadis itu mengenakan kaos hijau muda dan celana jeans panjang serta sebuah jaket putih.

ARSEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang