drrerrttttttt....." Cin infoin sama anak-anak yang lain, sore ini libur. Saya ada urusan mendadak."
" oke Sabeum."
Cindy menaruh poselnya di saku setelah membalas pesan dari pelatihnya. Gadis itu berjalan menghampiri Yummy yang sedang memakai sabuk dobok nya. Dobok adalah seragam taekwondo. Ya, sore ini adalah jadwal Yummy dan Cindy eskul taekwondo. Keduanya tergabung dalam eskul tersebut sejak kelas 10. Bagai amplop dan perangko yang tak bisa terpisahkan kedua sista itu pun memiliki minat yang sama. Namun sayang latihan kali harus batal.
" Yum balik," teriak Cindy sambil menghampiri sahabatnya.
" Loh????" seru Yummy dahinya mengernyit.
" Sabeum ada urusan. Kalian semua pulang aja," ujar Cindy pada teman-temannya yang lain.
Yummy segera bergegas ke kamar mandi untuk mengganti baju nya di ikuti oleh Cindy.
" Blay ke gramed yuk. Bete gue kalo balik sekarang nyokap pasti belum sampe rumah. Sama aja bodong gue nunggu dia di teras."
" hmmm boleh deh tapi gue ga beli buku ya nemenin lo doang."
" emang gue mau beli buku hah. ya nongkrong aja siapa tau ada bacaan yang bagus. Sekalian cuci mata."
" Ni bocah tuh duren montong tadi pagi belom kenyang lo pelototin. Masih aja cari cemilan," ujar Yummy menggelengkan kepala dan hanya di sambut senyuman oleh Cindy.
Seusai keduanya berganti baju, mereka lantas berjalan ke depan jalan raya untuk menunggu angkot. Tadi nya Cindy memang mau menghubungi supirnya yang sedang mengisi bensin. Namun tidak jadi karena ia memilih naik angkot bersama Yummy untuk mempersingkat waktu. Alhasil sang supir ia suruh untuk menjemput ibunya saja yang sedang arisan keluarga.
" blay angkot 03 emang lewat sini?" tanya Cindy yang mulai kepanasan.
" Ho oh. Sabar bentar juga nongol," ucap Yummy yang masih terlihat santai dengan sorotan terik matahari menjelang sore.
" Duh blay apa an sih lo nyubit-nyubit. Gue bbm nyokap dulu angkotnya juga belom ada. Selow."
" Ngaco lo siapa......" ucapan Yummy terhenti saat melihat sesosok wanita gila yang berada tepat di belakang sahabatnya.
" Be... Cabee.."
" Nanti dulu blay."
" Belakang lo !" teriak Yummy meninggalkan Cindy yang masih asik dengan ponselnya.
" Neng cepe Neng! minta cepe Neng," seru wanita gila.
" ARGGGGGGGHH anj#@$%@&$&#&@&!!!" teriak Yummy dan Cindy.
Keduanya terbirit-birit berlari sambil mencari angkot. Tepat di pertigaan jalan Yummy melihat angkot tanpa pikir panjang ia langsung menaiki angkot tersebut dan di ikuti oleg Cindy.
" Bang buruan jalan jangan ngetem. Tuh liat kita lagi di kejar sama orang gila," teriak Cindy suaranya menggetar.
" Huh aman aman ... cusss bang!" ujar Yummy sambil mengelus dadanya.
Beberapa penumpang yang ada di dalam angkot sontak memperhatikan tingkah keduanya yang konyol. Ada yang menatap sinis dan ada pula yang menahan tawa.
" Blay mimpi apa gue semalem sampe di cubit orgil. Dasar orgil sarap," gerutu Cindy.
" yehhh tau gila malah dikata sarap. lo juga anteng banget sama handphone," jawab Yummy suaranya masih terengah - engah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cabe Jablay [ Lengkap ] ✔
Novela JuvenilKisah persahabatan dua anak manusia Yummy dan Cindy yang begitu erat walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda. Kisah yang mengajarkan kita tentang kepedulian, kesetiaan dan kesetaraan dalam kasta yang berbeda. Dalam cerita ini pembaca akan...