Bremm... bremmm... ngiiiikkkk !
bunyi suara motor Banu yang hendak terparkir di parkiran sekolah. Seorang gadis turun sambil melihat ke sekeliling. Ia lalu menekuk wajahnya." Kan bener kata gue Nu. Motor ka Dafa aja ga ada. Jangan-jangan dia juga ga masuk."
" Ga mungkin."
" Kenapa?"
" Tadi malem gue liat si Rocky belajar. Pasti hari ini ada TO. Soalnya dia kan ga mungkin dapet contekan lagi dari si Dafa."
" Serius ada try out ? Kalo gitu anter gue ke kelas 12 IPA III yu Nu."
" Ho oh kanjeng."
Keduanya dengan cepat bergegas ke kelas 12 IPA III. Yummy berjalan sangat cepat agar bisa bertemu Dafa sebelum bel masuk berbunyi.
" Tuh Dafa!" seru Banu menunjuk ke arah kanan nya.
" oh iya. Buruan Nu," ujar Yummy seraya berjalan menghampiri Dafa.
" Ka !" saut Yummy lantang.
" Lo udah tau Cindy dimana?"
" Tau."
" Dimana?"
" Kalo gue kasih tau alamatnya percuma lo ga akan bisa masuk Yum."
" Dimana Ka serius?"
" Rumah Veya. Nah diem kan."
" Kenapa Yummy ga bisa masuk ke rumah Veya?" ujar Banu.
" dari awal Veya emang ga suka sama Yummy jadi ga mungkin kalo dia di bolehin masuk rumahnya," ujar Dafa.
" Bener Nu kata ka Dafa. Gue masuk kelasnya aja di semprot minta ampun apalagi namu ke rumah nya," gerutu Yummy. Banu hanya mendengarkan.
" Lo udah coba hubungin Cindy?" tanya Yummy pada Dafa.
" Nanti pulang sekolah gue kesana. Gue juga ga bisa jamin dia mau nemuin gue atau engga. Posisinya sekarang dia bukan cuma marah sama lo tapi lebih marah sama gue," ujar Dafa.
" Sorry gue juga ga tau kalo bakal kaya gini. Kalo bisa lo bujuk dia biar pulang dan mau tinggal bareng gue lagi ya ka. Nyokap gue belom tau soal ini," pinta Yummy.
" Jadi lo boong sama nyokap lo?" tanya Banu menyelak.
" Iya Nu. ga ada jalan lain. Ibu bisa shock kalo tau si cabe kabur," ungkap Yummy menyesal.
" Kalo gitu gue duluan ke kelas," pinta Dafa seraya pergi meninggalkan keduanya.
Yummy dan Banu pun segera bergegas masuk ke dalam kelasnya.
Dengan perasaan yang masih terganjal dengan masalah semalam, Yummy memaksakan untuk tetap mengikuti pelajaran walaupun pikirannya sudah tidah fokus. Gadis itu bingung, kesal, marah dan menyesal." Gue disini ya," ujar Banu.
" he eh," jawab Yummy singkat.
Banu memperhatikannya. Ia sengaja duduk di bangku Cindy untuk menemani Yummy. Sambil membantunya kalau-kalau gadis itu tak fokus mengikuti pelajaran.
*******
pukul 14.00
Semua siswa berhamburan keluar kelas. Ya waktu pelajaran memang sudah selesai. Seorang siswa laki-laki berdiri mematung di samping pintu kelas 11 IPA II. Sesekali matanya melirik ke dalam kelas lalu memalingkannya lagi.
" Lo langsung balik?" tanya Banu sambil memakai jaketnya.
" Iya Nu. Gue balik sendiri aja lo ga usah repot anter," Ujar Yummy mengikat rambut panjangnya lalu mengambil tasnya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cabe Jablay [ Lengkap ] ✔
Genç KurguKisah persahabatan dua anak manusia Yummy dan Cindy yang begitu erat walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda. Kisah yang mengajarkan kita tentang kepedulian, kesetiaan dan kesetaraan dalam kasta yang berbeda. Dalam cerita ini pembaca akan...