Gemericik hujan terdengar. Udara dingin begitu menusuk tulang. Sebuah angkot berhenti di depan rumah yang terlihat sederhana dengan berlampukan bohlam 5 watt berwarna kuning di terasnya. Seorang gadis turun sambil menutup kepalanya dengan topi yg menempel di bagian belakang jaketnya.
Yummy memang memilih pulang menggunakan angkot karena Banu hanya membawa satu mantel. Gadis itu tak ingin terlalu banyak merepotkannya. Dengan berjalan tergesa gadis itu membuka pagar rumahnya dan masuk. Terlihat sebuah motor terparkir di pekarangan rumahnya. Motor yang tak asing baginya. Gadis itu ragu untuk masuk ke dalam rumahnya.
Namun ia masih penasaran apa benar pemilik motor tersebut yang bertamu ke rumahnya.Pintu rumah perlahan dibuka. Terlihat seorang pria duduk di kursi ruang tamu. Ia lalu menoleh ke arah pintu. Senyum sumringahnya menyambut kedatangan Yummy. Gadis itu terpana melihatnya sekaligus heran. Apakah ia bermimpi bisa melihat senyum itu kembali ? Entahlah ia tetap memberanikan diri menghampiri tamunya.
" Hai," sapanya sambil melempar senyum.
" Hai," jawab Yummy singkat sambil melempar tatapannya. Gadis itu membuka jaketnya sambil menaruh tasnya di kursi.
" Tumben kesini. Ada perlu?" tanya Yummy gugup.
" Ada. Sama lo," jawab Rocky menatap Yummy suarnya begitu tenang.
" Oh iya liat nyokap gue?" tanya Yummy.
" Lagi beli makanan ke jalan," ujar Rocky yang masih memperhatika Yummy.
" Oh gitu. Gue ke dapur dulu lo belom minum kan?" ujar Yummy seraya bangkit dari duduknya.
" Yum," seru Rocky menahan tangan Yummy.
" Gue minta maaf."
" kita obrolin nanti ga enak kalo ibu datang dan denger."
" Yum gue minta maaf."
" Ka please!"
" Gue jahat gue bodoh gue kasar tapi jangan benci sama gue apa masih bisa?"
" Gue ga benci sama lo."
" Maaf buat lo susah."
" Gapapa semua udah terlanjur. Gue terlanjur patah dan juga kehilangan."
" Sekali lagi maaf maksa lo buat ga benci gue. Gue takut perasaan lo ilang."
" Sekarang memang belom tapi akan. Lo ga mau jadi toxic buat gue kan?"
" Lo pilih berenti?"
" Iya ka. Kita beda. Mimpi lo terlalu berat dan akhirnya bikin sakit orang yang berharga buat gue."
" Gue ga kepikiran kalo akhirnya sahabat lo kena imbas. Gue nyesel. Gue pengen kita kaya dulu."
" Kaya apa?!"
" Kita Yum kita belom sempet nerusin semuanya."
" Ka sadar ga? Kita mulai aja belom karena lo keburu ngelakuin rencana ama Oca. Jadi apa yang mau di lanjut."
" Kasih gue celah sekali lagi. Mimpi gue hilang. Gue sadar gue ga mau kalo lo ikutan ilang. Gue janji bakal bantu lo jelasin semua sama Cindy kalo ini semua sebabnya karena gue."
" Kenapa sih masih ngikutin ego? Tentang Cindy itu urusan gue Ka. Gue maafin lo. Cukup kan? bisa gue mohon jangan lo minta jantung kalo udah di kasih hati."
" Yum?"
" Gue cape boleh gue istirahat?"
" Oke kalo gitu gue pulang. Sorry ganggu. Gue masih sayang sa-ma-lo."
Rocky pun bergegas pulang walaupun hujan masih belom reda. Yummy berbalik dan sengaja tak ingin menatapnya. Gadis itu menahan tangis. Ia sadar perasaannya pada Rocky tak mungkin hilang begitu saja. Tapi dengan semua yang sudah di lakukan Rocky membuatnya terus berfikir untuk memilih berhenti. Berhenti berharap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cabe Jablay [ Lengkap ] ✔
Teen FictionKisah persahabatan dua anak manusia Yummy dan Cindy yang begitu erat walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda. Kisah yang mengajarkan kita tentang kepedulian, kesetiaan dan kesetaraan dalam kasta yang berbeda. Dalam cerita ini pembaca akan...