Malam ini begitu hening. Udara dingin mulai menerobos masuk ke sela-sela jendela kamar seorang gadis berkulit coklat manis. Sambil merebahkan tubuhnya di kasur gadis itu menghela nafas panjang. Itu menandakan beban di hatinya mulai hilang.
Krekkkk.... Suara pintu di buka. Yummy langsung terperanjat bangun dan keluar kamar. Masuk lah gadis yang tak lain ada Cindy dengan wajah sumringahnya. Yummy menatapnya heran.
" Be lo di anter Dafa?" tanya Yummy menghampiri Cindy sambil mengikat rambut panjangnya.
" Ho oh tuh dia baru jalan. Di suruh mampir tapi cape katanya mau langsung balik," ujar Cindy sambil duduk di kursi dan menaruh tasnya.
" Kalo laper ada ceker mercon tuh di meja makan," ucap Yummy sambil masuk kembali ke kamar.
" Gue udah kenyang blay. Mau mandi dulu ga enak bau matahari dari siang," ucap Cindy sambil berjalan ke arah kamar mandi sambil membawa handuk.
Yummy pun merebahkan kembali tubuhnya di atas kasur. Gadis itu sesekali mengecek ponselnya. Ia hanya melihat-lihat akun facebooknya. Ada satu pesan masuk di akun facebooknya.
" Yum hp gue tadi lo yang simpen kan?" tanya Banu lewat pesan facebook.
" Oh iya. Mampus hpnya kan ada di kantong seragam gue. Seragam.. seragam... Mati tadi gue gantung di balok pintu kamar mandi lagi," gerutu Yummy panik sambil menepuk dahinya. Gadis itu langsung keluar kamar dan berjalan menuju kamar mandi.
" Duh ga mungkin gue tanyain si cabe nanti dia curiga aduh gimana ini," ucap Yummy sambil mondar-mandir di depan pintu kamar mandi.
Krekkkk..... pintu dibuka.
" Blay lo ngapain?" tanya Cindy heran.
" Ga apa-apa be. Awas be buruan gue kebelet," pinta Yummy seraya masuk ke dalam kamar mandi. Cindy hanya terdiam melihat tingkah sahabatnya dan berlalu pergi.
" Loh ko ga ada perasaan tadi gue simpen di kantong baju," ujar Yummy semakin gelisah.
" atau di kantong rok yah? ih kenapa pikun kaya gini sih gue!" ujar Yummi kesal. Gadia itu langsung mengecek kantong roknya tapi nihil tak ada apapun yang ia temukan.
" Ya salam dimana dong apa gue pindahin ke tas ya? aduhh ko jadi keder gini sih," gerutu Yummy. Gadis itu langsung keluar kamar mandi dan masuk ke dalam kamar. Ia dengan cepat mengambil tas sekolahnya lalu memeriksanya.
Cindy yang saat itu sedang berbaring di kasur lantas bangun dan menghampiri sahabatnya.
" Ini yang lo cari?" tanya Cindy dengan wajah muram menahan amarah.
" Be..," ucap Yummy suaranya gemetar.
" Gue udah liat !" ujar Cindy ketus. Suara nya berubah menjadi nada tinggi. Tak salah lagi gadis itu pasti sudah melihat video Oca dan Rocky.
" Be gini...," jelas Yummy perlahan.
" Munafik!" sentak Cindy. Emosinya mulai memuncak.
" Semua orang tau tapi cuma gue yang bego!" bentak Cindy.
" Be gue sengaja sembunyiin ini biar ga nambah beban fikiran lo. Lagi pula Dafa udah putusin dia dan milih lo," ujar Yummy seraya bangun dari duduknya.
" Lo pikir gue mau di pilih sama pengkhianat ! lo pikir gue lemah?" sentak Cindy lagi. Wajah ya memerah.
" Gue cuma mikirin kebahagiaan sahabat gue. Salah? Kenapa lo malah nyalahin gue? Semua udah gue beresin kenapa malah gue yang lo serang," tanya Yummy. Matanya mulai berkaca-kaca.
" Sahabat ga akan ngebiarin sahabatnya terjerumus sama orang yang salah. Walaupun pait dia akan tetep jujur. Gue marah bukan karena lo salah. Gue kecewa karena lo tutupin ini semua. Gue merasa paling bodoh!" ujar Cindy. gadis itu menbuang wajahnya. Ia langsung mengambil koper dan memasukan baju-baju yang ada di lemari ke kopernya.
![](https://img.wattpad.com/cover/199265716-288-k76994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cabe Jablay [ Lengkap ] ✔
Fiksi RemajaKisah persahabatan dua anak manusia Yummy dan Cindy yang begitu erat walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda. Kisah yang mengajarkan kita tentang kepedulian, kesetiaan dan kesetaraan dalam kasta yang berbeda. Dalam cerita ini pembaca akan...