BAG XIII. labrak

17 5 0
                                    

Kokok ayam sudah terdengar. Terlihat ibu Nur sedang sibuk menyiapkan sarapan di bantu oleh putri nya Yummy. Menu pagi ini seperti hari-hari biasanya nasi goreng dengan kepedasan biasa dan juga kepedasan level dewa yang pastinya untuk Cindy.

" Hmmmmm wangi cabenya enak banget bu," ucap Cindy menghampiri ke dapur.

" Kedoyanan kamu kan Cin," jawab Ibu Nur tersenyum.

" Oh iya blay semalem lo balik jam berapa? dari mana sih lo? gue pikir kemaren lo langsung balik," tanya Cindy.

" Oh itu gue ketemu sama temen SMP gue be trus dadakan di ajak ngeliwet di rumahnya," jawab Yummy gugup.

" Huh giliran makan-makan lo ga ngajak-ngajak," timpal Cindy.

" Lah sendirinya jalan ama duren montong anteng banget ga ada kabar. Gimana udah baikan?" tanya Yummy sambil mengambil piring yang berisikan nasi goreng yang di berikan oleh ibunya dan menaruh nya di meja makan.

" Hehe udah," ucap Cindy tersenyum.

Setelah makanan siap ketiganyapun makan bersama. Sesekali ketiganya berbincang. Sekitar 10 menit makananpun sudah ludes di santap dengan lahapnya.

bremm... bremmmm suara motor berderu.

" Be jemputan lo udah datang tuh," ujar Yummy sambil mengambil tasnya.

" Itu pasti si Dafa. Bu aku berangkat," ucap Cindy seraya berpamitan pada ibu Nur di susul oleh Yummy.

Keduanya pun bergegas keluar rumah. Namun ternyata motor yang terparkir di depan rumah bukanlah motor duren montong Cindy. Keduanya pun kaget.

" Lah Nu ngapain?" tanya Yummy sambil menghampiri nya.

" Tumben si limbah jemput. Ada yang aneh kayanya," gumam Cindy memperhatikan.

" Nu lo mau bikin si cabe curiga?" tanya Yummy dengan suara kecil.

" Ga akan. lagi pula gue sekalian lewat. Cepet naek," ujar Banu sambil tersenyum.

Bremm... bremmmm suara deru motor terdengar. Kali ini motor duren montong Cindy yang datang.

" Daf," seru Cindy sambil melambaikan tangan.

" Blay nanti lo harus jelasin sama gue kalian ada apa? aneh deh bikin penasaran. Gue duluan bye," ucap Cindy seraya menaiki motor Dafa.

" buruan naek. Mau ga?" ajak Banu.

Yummy langsung menaiki motornya tanpa menghiraukan pertanyaan Banu. Keduanya pun lantas berangkat ke sekolah.

Tepat pukul 06.49 Banu dan Yummy sampai di sekolah. Beberapa siswa memperhatikan nya. Gadis itu merasa tak nyaman.

" Malu ya di bonceng sama buntelan kentut kaya gue. Tenang gue lagi diet ketat baru turun 5 kg. Bulan depan gue jamin badan gue udah mirip Ronaldo," ujar Banu menggoda Yummy.

Gadis itu tak bergeming ia lantas berjalan terlebih dahulu menuju kelas dan meninggalkan Banu di parkiran. Sesampainya di kelas ia sudah melihat Cindy duduk di kursinya.

" Blay jujur sama gue lo pdkt sama si limbah? pantes kemaren dia lembut banget depan lo biasanya udah kaya kucing sama anjing," ujar Cindy heran.

" Duh be gue juga ga ngerti kesambet setan apa tuh bocah tiba-tiba nongol depan rumah dan anehnya dia bisa tau-tau an lagi alamat rumah gue," gerutu Yummy.

" Nah tuh bocah nya nongol. Woy Nu jangan bilang lo lagi modusin sahabat gue ya. Gue bogem lo kalo macem-macem," seru Cindy menoleh ke arah Banu. Banu hanya tersenyum simpul melihatnya.

Cabe Jablay [ Lengkap ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang