Kau dan aku
Bukan lagi tentang kita
Tapi tentang kecewa
Untuk sebuah rasa
Yang kini berubah menjadi asa
Dalam sajak-sajak yang ku tulis
Dengan segelas arak yang hampir habisTiga tahun sudah
Aku berkelana dalam rasa sepi
Mencoba menikmatinya dalam secangkir kopi
Lalu ku tulis dalam bahasa ke sunyian
Agar tidak ada orang lain
Yang tau; malam ini aku kecewa
Karena perempuanYang kini sudah bahagia
Akan menggendong anak
Dari laki-laki yang ia pilih
Sebagai tanda bukti
Bahwa cinta bukan tentang seberapa lama bertahan, tapi seberapa pasti untuk menuju pelaminanDari rasa sepi
Dan dada yang begitu nyeri
Aku bertaruh pada sajak dan secangkir kopi
Agar aku bisa menghibur diri
Dan sebisa mungkin tidak membenci
Karena mencintainya dalam doa
Dan ke ikhlasan mungkin adalah suatu ke bahagiaan yang harus ku temukan
Dalam setiap sujud dan doa yang ku panjatkanAku masih mencintaimu sayang
Walau dengan sedikit kecewa
Ya ..!
Ini hanya tentang waktu
Dan ke tidak sanggupan kita
Untuk memutar arloji
Yang mestinya kini
Kau dan aku menjadi kita
Lalu mewujudkannya menjadi cintaKita abadi sayang
Dalam sajak-sajak yang aku tulis
Dan yang fana itu adalah alibi kita
Tentang sebuah pertemuan
Pada malam yang penuh
Nafas saling memburu, sayang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
ПоэзияSekumpulan realita yang saya tangkap dalam setiap ruang lalu menjadikannya sebuah Puisi. Saya ingin menulis. Apa yang saya lihat dan apa yang saya dengar ingin saya tulis! Jangan lupa Komen dan Vote ya sayang heuheu .. [GRATIS!] Selamat membaca Sela...