Ada diam yang tergeletak
Ada sepi yang berserak
Pada suara rintik yang membuat jantung berdetakPukul dua dini hari
Bayangmu hadir menghampiri
Menyapa dan menari
Dalam ingatan
Yang hendak melupakanPada detik sunyi
Di ke asingan suara tasbih
Senyummu merasuk ke relung hati
Tanpa permisiWanginya serupa tanah basah
Gelak tawanya serupa para jadah
Diamnya serupa patung seribu wajah
Dan ke cantikannya serupa ka'bahAh ..
Kau membuatku resah
Kembali meneteskan air mata
Pada bahagia
Yang tidak sempat ku rayakan
Dengan segelintir pertanyaan
Di dalam pikiran:Untuk apa hadir bahagia?
Jika itu membuatku tersiksa
Untuk waktu yang lama
Lalu menyimpan kecewa
Pada tangisan dan air mataMungkin ini adalah jawaban, bukan?
Atas segala bahagia
Sebelum datang kecewa
Hingga membuatku lupa:Jika setelah datang cinta
Akan hadir bahagia
Akan hadir pula kecewa
Lalu menjadikannya sia-siaSebelum kita
Merasa menjadi manusia sempurna
Karena tumbuh bersama cinta
Bukan logika.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetrySekumpulan realita yang saya tangkap dalam setiap ruang lalu menjadikannya sebuah Puisi. Saya ingin menulis. Apa yang saya lihat dan apa yang saya dengar ingin saya tulis! Jangan lupa Komen dan Vote ya sayang heuheu .. [GRATIS!] Selamat membaca Sela...