Ah ..

23 0 0
                                    

Senjaku kini hanya mendengar tentang jeritan payah
Dari seorang pekerja kelas bawah
Hingga petani yang mati ke laparan di pinggir sawah

Di desa aku mendengar kabar yang begitu gerah!
Hingga membuat mataku merah
Dan sedikit membangunkan amarah

Pikiran
Hati
Dan keringat mereka di peras
Untuk bekerja keras
Hanya untuk sesuap beras
Dengan upah yang tak pantas!

Jeritan-jeritan payah
Itu bukan suara pasrah
Apalagi tentang sebuah pepatah

Tapi tentang kiprah
Seorang anak manusia yang sedang berhijrah
Menembus kata hina
Lalu menjadi canda tawa

Menghidupi hidup dari doa-doa
Dan usaha
Pada setiap langkahnya
Dengan cara paling sederhana: mengucap Alhamdulillah.

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang