Ada sepi yang terbanting
Ada tangis yang terasa begitu asing
Ada tawa yang begitu lara
Ada pertemuan yang menjadi duka
Ada perpisahan yang begitu bahagia
Ada suara robekan di celana bagian paha
Ada suara pecah yang terdengar begitu nyaring oleh telinga
Ada ke sepian yang menghampiri indera
Ada tangan yang ingin menyumpal asmara di dada
Ada kaki-kaki yang menjegal untuk sebuah pelarian
Waktu; tak ubahnya seperti bajingan yang membawaku pada setiap tangisan dan gunjingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoesíaSekumpulan realita yang saya tangkap dalam setiap ruang lalu menjadikannya sebuah Puisi. Saya ingin menulis. Apa yang saya lihat dan apa yang saya dengar ingin saya tulis! Jangan lupa Komen dan Vote ya sayang heuheu .. [GRATIS!] Selamat membaca Sela...