Tentang Mimpi

58 0 0
                                        

Tenggorokanku mulai berlendir
Melihat orang-orang di jalan berteriak takbir
Aku tak siap menyinyir
Melihat mereka yang terus berteriak takbir
Aku mulai khawatir
Melihat mereka yang terus berteriak takbir
Yang terselip kata: Kafir! Kafir! Kafir!
Terus terang aku mulai berfikir
Mereka terus berteriak takbir
Aku semakin khawatir
Siapa yang mereka sebut Kafir?
Mereka semakin lantang bersorak Kafir!
Aku bingung, di selimuti dengan rasa masih khawatir
Urat kepala dan leher mereka semakin tegang: lantang meneriakan takbir

Dan seseorang yang sedikit mencurigakan
Muncul di balik keramaian orang-orang
Yang sedang melihat aksi sekelompok massa
Dan dia mengatakan: itulah mereka, barisan si kafir yang masih belajar kencing.

Lalu ia pergi
Lenyap di antara kerumunan orang-orang
Desas-desus pun mulai bermunculan
Tentang barisan si Kafir 'belajar kencing'
Atau menyebut mereka
Barisan sirkus jalanan

Aku terbangun dari mimpi
Pukul tiga pagi
Lalu ku buat secangkir Kopi
Sekedar untuk basa-basi
Menenangkan diri
Tentang peristiwa di dalam mimpi.

5 November 2019

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang