part 25

23.4K 1.3K 50
                                    

Numpang di mobil orang lain apalagi mobil teman kencan gebetan kita?? Huh ! Sama sekali nggak kebayang. Meski hati dongkol tidak karuan sekuat - kuatnya aku tahan. Untungnya ada anak - anak yang tingkahnya menghiburku.

Daripada aku ngamuk lebih baik mengabaikan keberadaan dua manusia beda jenis kelamin yang sedang kasmaran di depanku.

Tapi jangan harap aku akan membiarkan begitu saja. Saat si laki sudah mulai mepet - mepet aku suruh saja anakku untuk mengganggunya. Aku yakin mereka tidak akan curiga. Kayak tadi tuh. Si laki sok - sok an mau gandeng tangannya gebetan. Ya aku suruh aja Nadia dan Tasya ke depan sana. Aku bisikin. " Minta gandeng sama Mama gih. Biar kalian ada yang ngawasin " Ha..ha..ha..ketawa jahad.

Tapi rasanya aku kayak menang gitu bisa ikut ke kencan mereka. Apalagi untuk kedua kalinya kami nggak sengaja bajunya warnanya samaan. Tapi aku lihat si laki kayak ngajak saingan juga. Berkali - kali dengan terang - terangan nyoba menjauhkan Kalila dengan aku dan anak - anak. Nyoba deket - deket sama Kalila posisinya. Nyentuh tangan kadang rambut !

Oke ! Lo jual gue beli, Bro!!

Si laki ijin ke belakang. Kesempatan emas ini !
Aku meminta Kalila untuk menggantikanku menyuapi Nino. Alasan cari makan nggak akan bikin curiga. Aku berlari kecil menyusul ke toilet mencari sasaranku.

Aku menunggu beberapa saat hingga dia keluar dari kamar mandi. Langsung aku menarik dengan kasar menyingkir ke samping toilet.
" Hei Bung ! Ini peringatan buat lo ! Stay away from mine !!! "
Aku menunjuk dadanya dan sedikit menekan.
" Mine ? " Dia menaikkan kedua alisnya mengejekku.

Oh dia berpura -pura tidak mengerti.
" Kalila " Aku kembali menekan dadanya dengan telunjuk.
" Kalau dia juga mau, aku bisa apa ? "
Dia mengedikkan bahu sambil menengadahkan kedua tangannya.
Dasar cecunguk ini !
Sialnya dia benar. Kalau Kalila juga tertarik padanya aku bisa apa ?
Aku menarik kerahnya.
" Awas kalau lo berani macem - macem sama milik gue ! Coba aja kalo berani ! "
Aku melepas cengkeraman tanganku dengan kasar dan menepuk pundaknya.

Aku keluar dari area toilet dan duduk mencari makan.

" Lama banget sih " Kalila bersungut - sungut saat aku kembali menghampirinya.
" Maaf antri makannya lama "
Aku melirik si lakik dengan tatapan tajam.
Aku mengambil Nino dari pangkuan Kalila.

❤❤❤

Pekerjaanku dengan Pandu mulai mengular. Beberapa minggu ke depan aku akan sibuk sekali. Aku berpikir keras bagaimana caranya agar aku tetap bisa membuat anak - anakku pulang pergi sekolah dengan nyaman. Mau nyuruh Kalila bawa mobilku dia juga belum bisa nyetir. Huft !

" Bro. Lo punya kenalan sopir nggak ?"
" Napa lo ? Nggak biasanya mau disopirin ? "

" Bukan gue..buat bini sama anak - anak "
Pandu tampak mengulum senyum.

" Kalau mau ketawa, ketawa aja. Serah lo. Kalila memang bini gue "
Lama - lama kesel juga. Kalila susah banget didapet hatinya. Apa perlu aku tidurin dulu baru mau sama aku.
" Iya..iya .." Pandu mengangkat kedua tangannya ke atas.

" Kita bakalan lama kan ngurus proyek luar kota itu ?" Aku menggaruk pelipisku.
" Dua mingguan lah kalau nggak ada kendala. Selebihnya kita pantau dikit - dikit dari sini bisa kok. Aku rasa Dicky bisa handle "
Dicky adalah orang kepercayaanku dan Pandu saat di lapangan.

" Lo beneran mikirin anak - anak lo ya ? "
" Ya iyalah. Mereka terbiasa gue antar jemput. Nggak tega kalau Kalila bonceng tiga anak naik motor "
Aku mengusap daguku. Kalau aku suruh naik mobil online pasti Kalila juga tidak mau.

Cinta Lama Bersemi Kembali ( S E L E S A I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang