part 9

23K 1.4K 107
                                    

Siapin cemilan setoples ya. Ini bakalan jadi part terpanjang. Karena menceritakan rentang waktu yang agak lama.

Mohon maap karena alurnya secepat roket. Karena targetnya ini cuma cerita pendek 😀

Doakan Neylan tidak khilaf yak. Kadang - kadang suka berubah pikiran di tengah jalan soalnya 😬

❤❤❤

Sesuai janjiku. Setelah resmi bercerai dari Kalila aku langsung menikahi Mira sebagai rasa tanggung jawabku. Aku tidak boleh menghindari kesalahan yang sudah kuperbuat. Meskipun dengan berat hati harus merelakan satu - satunya wanita yang kucintai.

Awalnya aku ingin menikahi Mira tanpa menceraikan Kalila. Namun Kalila menolak. Siapa juga wanita yang mau berbagi suami kan. Pasti tidak akan ada yang mau. Itu artinya aku harus memilih.

Keputusanku adalah menikahi Mira demi menyelamatkan nyawa tak berdosa yang berada di rahimnya.

Sudah berkali - kali aku menjelaskan pada Kalila bahwa yang terjadi padaku dan Mira adalah ketidak -  sengajaan, kesalahan. Namun Kalila tetap tidak mempercayainya. Padahal aku benar - benar menyesal, merasa bersalah dan tertekan.

Tidak ada pilihan lain selain menjalani apa yang ada di depanku. Aku akan berusaha menyayangi Mira dan bayinya. Untuk cinta, sepertinya tidak. Hatiku masih milik Kalila.  Meskipun ada kemungkinan aku jatuh cinta pada Mira di waktu yang akan datang. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Yang jelas yang kurasakan untuk waktu dekat ini tidak. Aku tidak bisa jatuh cinta padanya.

❤❤❤

Hari pertama menikah dengan Mira kami sudah bertengkar.
Mira tidak mau tinggal di rumah yang selama ini kutempati bersama Kalila. Dia bersikukuh untuk menjual rumah ini dan membeli rumah baru. Tentu saja aku tidak setuju. Untuk apa ? Itu hanyalah pemborosan.
Menjual rumah ini sama saja aku kehilangan satu - satunya kenangan bersama Kalila.

Akhirnya dia mengalah. Dia memilih menempati kamar Nadia dulu. Aku tidak peduli. Aku malah bersyukur tidak harus tidur sekamar dengannya. Aku sendiri tidak rela jika kamarku dengan Kalila ditempati wanita lain.

Mira terlihat menghindariku. Siapa juga yang mau menyentuhnya. Saat melihatnya saja rasanya aku seperti dihantam palu karena perasaan bersalah pada Kalila. Jika aku terdesak dengan kebutuhanku aku akan bermain solo dengan membayangkan Kalila. Betapa menggelikannya diriku. Biarkan saja aku seperti ini, aku jelas tidak mungkin melakukan dengan wanita lain. Aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Jadi aku bermain aman.

Beberapa hari yang lalu aku kembali bertengkar karena Mira ingin semua foto Kalila dan Nadia diganti dengan fotonya. Aku menolaknya mentah - mentah. Dengan tegas aku mempersilakan dia keluar dari rumah ini jika tidak menyukainya. Dia bungkam.

Ini rumahku. Aku yang paling berhak mengatur semuanya. Kecuali Kalila, tidak kubiarkan siapapun bertindak sesukanya merusak tatanan rumahku  meskipun Mira berstatus istriku.

Setelah menikah sifat asli Mira juga keluar. Aku baru tahu kalau dia adalah wanita yang egois dan tak peduli dengan sekitar.

Mau tidak mau aku memperkerjakan seorang wanita untuk membantuku merawat rumah. Saat seperti ini aku teringat Kalila. Dia wanita sempurna.

Semua pekerjaan rumah tidak ada yang terlewatkan. Tawaranku untuk memberinya seorang asisten rumah tangga pun ditolaknya. Selama dia bisa lakukan dia akan lakukan.

Cinta Lama Bersemi Kembali ( S E L E S A I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang