Chapter 6

1.1K 147 8
                                    

"Hei! Kamu siapa?" tanya pemuda yang memakai tanktop dan celana pendek serta sepatu berwarna putih.

Lengannya sangat berotot, begitu pula dengan badannya. Dilihat dari segi mana pun juga, dia pasti seorang atlet. Jinyoung menatap pemuda itu, wajahnya tidak seperti orang korea. Wajahnya lebih mirip aktor hongkong.

"Park Jinyoung, kamu sendiri? Apa yang kamu lakukan di sini?"

"Hei hei, aku hanya berolahraga oke? Jackson Wang."

"Wang?" tanya Jinyoung.

"Wang artinya raja dalam bahasa mandarin, kamu tidak tau? Semua orang di sini sudah tau soal aku," ucap Jackson sembari duduk di sebelah Jinyoung.

"Dia anak baru seunie, kamu sendiri tidak hafal dengan orang-orang di sini?" tanya seseorang dengan suara yang lebih tinggi dari Jackson.

Dia mendekati mereka berdua dan duduk di sebelah Jackson sambil merangkulnya.

"Mark? Hei, mana mungkin aku hafal. Aku jarang ke sini!" omel Jackson.

"Ingatanmu buruk sekali," balas Mark.

Jinyoung melihat mereka berdua dan merasa dirinya hanyalah nyamuk yang sedang mengganggu waktu mereka berdua.

Jinyoung berdeham dengan keras yang membuat Mark dan Jackson menoleh ke arahnya.

"Baiklah baiklah, aku akan meninggalkan kalian. Selamat bermesraan, jangan lakukan yang aneh-aneh," ucap Jinyoung sembari beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan mereka berdua.

"Wah, dingin sekali. Apa dia memang begitu?" tanya Jackson kebingungan.

"Kurasa tidak, sepertinya dia membencimu," ucap Mark sembari melihat Jinyoung yang berjalan menjauhi mereka.

Jackson memukul dada Mark kemudian berdiri dan menarik tangan Mark, "Ayo kita olahraga bersama!"

"Really? Right now?"

"Yeah!"

- - - -

Jinyoung duduk di meja dekat dapur Bambam dengan wajahnya yang sedikit kesal.

"Wah, wajah hyung jelek sekali," ejek Bambam.

"Tetapi masih lebih ganteng daripada kamu," balas Jinyoung.

Bambam terdiam dan mengalihkan topiknya, "Mau pesan apa?"

"Air," jawab Jinyoung singkat.

"Dan susu stroberi," tambah Jaebum yang baru saja duduk di depan Jinyoung.

Jinyoung tersenyum mendengar apa yang baru saja Jaebum pesan.

"Susu stroberi?" tanya Jinyoung memastikan.

"Ya, kenapa?" tanya Jaebum.

Jinyoung hanya menggelengkan kepalanya, dia masih belum terbiasa dengan sisi Jaebum yang lembut seperti ini. Geli rasanya membayangkan Jaebum dengan sifatnya yang lembut.

"Tidak apa-apa. Aku mau tanya sesuatu hyung."

"Silahkan," balas Jaebum sambil menatap Jinyoung.

"Kenapa hyung tidur dengan ku kemarin malam?"

"Itu kamarku, apa salahnya aku tidur di kasurku sendiri?" tanya Jaebum kembali dengan senyuman liciknya.

My Wolf My Dog || JJP [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang