"Ayo," ajak Mark.
Jinyoung beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti Mark dari belakang. Dia melihat kaki Mark yang masih diperban dan dia ingin menanyakan hal itu kepada Mark, tetapi Jinyoung mengurungkan niatnya.
"Omong-omong, kalian tau namaku dari..?"
"Jaebum, dia yang memberitau kami semua soal namamu," jawab Mark.
Jaebum lagi Jaebum lagi, entah kenapa Jinyoung sedikit malas mendengar nama itu. Mark tau benar perasaan Jinyoung sekarang tetapi dia lebih memilih untuk menutup mulutnya dan memperkenalkan tempat-tempat di sana.
"Dua pilar ini jalan masuk ke markas kita, totalnya ada tiga pintu masuk, sebelah utara, selatan, dan barat. Dan kamu bisa lihat ada tembok kayu yang mengelilingi markas kita, ini demi keamanan. Dua rumah di dekat pilar ini rumah milik mereka yang selalu siaga kalau ada penyusup,"
Jinyoung mengangguk-angguk mengerti dan tanpa dia sadari dia terus memegang lengan baju Mark, Mark hanya tersenyum melihat tingkah laku Jinyoung yang lucu itu.
"Selanjutnya, ini dapur andalan Bambam. Oh ya kamu belum kenalan dengan Bambam. BAMMIE!" Mark meneriaki nama Bambam, suara Mark yang tadinya rendah berubah menjadi tinggi yang membuat Jinyoung terkejut.
"ADA APA!?!"
"Ini, Jinyoung."
"Kenapa Jinyoung-hyung? Mau dimasak?"
Mark memukul kepala Bambam dengan ringan dan meliriknya sedangkan Bambam menatap Mark kesal sembari memegang kepalanya yang baru saja dipukul Mark.
"Aku? Dimasak?" tanya Jinyoung khawatir.
"Tidak tidak, dia hanya bercanda, humornya sedikit aneh," ucap Mark sambil menyikut rusuk Bambam yang membuat Bambam kesakitan.
"Kenalan sana," bisik Mark.
"Halo halo, namaku Bambam, aku dari Thailand. Sawadee kab."
"Annyeong?" Jinyoung membalas Bambam dengan nada kebingungan.
Bambam tertawa senang dan mengulurkan tangannya, mereka berjabat tangan dan dengan senang menerima satu dengan yang lain.
"Aku 18 tahun, apa hyung mau makanan khas Thailand?"
"T-tidak terima kasih, aku 21 tahun," balas Jinyoung.
"Oho, tua," ejek Bambam.
Jinyoung menatap Bambam dengan tatapan yang judging so hard (ㅍㅅㅍ). Mark segera tarik tangan Jinyoung dan mengucapkan selamat tinggal kepada Bambam sebelum mereka mulai bertengkar.
"Dia salah satu trio maknae yang membuat kami sakit kepala, aku harap kamu bisa maklumi mereka," ucap Mark.
Jinyoung mengangguk dan sedikit penasaran dengan dua maknae lainnya.
"Kita lanjut ya, ini semacam rumah sakit kecil, Youngjae yang biasanya bertugas di sini atau dia akan berkeliling untuk mengobati teman-teman kami yang terluka."
"Adiknya Jaebum?" tanya Jinyoung ragu.
"Iya, dia lebih tua satu tahun dari Bambam, karena itu dia memanggil mu hyung tadi, dan dia salah satu dari trio maknae," jelas Mark.
"Hyung mendengar percakapanku dengan Youngjae?" tanya Jinyoung sedikit terkejut. Dia ingat Mark sedang tidak berada dekat mereka saat mereka sedang berbicara.
"Oh, hanya sekilas," balas Mark dengan cepat, Jaebum mengatakan kepada semua werewolf untuk tidak memberitau jati diri mereka dalam waktu terdekat ini karena itu akan membuat Jinyoung terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wolf My Dog || JJP [TAMAT] ✔
Fanfic"Berikan aku satu alasan untuk tidak membunuh anjing ini." "Aku berjuang mempertaruhkan nyawaku demi dia! Dan dia hanyalah anjing kecil yang tidak bersalah!" - Park Jinyoung, ditemukan dalam kondisi terluka parah dan terlantar di dalam hutan. - Mark...